Pamitan di Istana Jogyakarta, SBY: Maafkan, Bila Ada Yang Kurang Berkenan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Oktober 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 28.937 Kali
Presiden SBY dan Ibu Ani berpamitan dengan Staff Istana Jogyakarta, Kamis (16/10)

Presiden SBY dan Ibu Ani berpamitan dengan Staff Istana Jogyakarta, Kamis (16/10)

Disela-sela sebelum acara pertemuan dengan komunitas dunia maya yang tergabung dalam Nitizen, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyempatkan untuk bersilaturami dan berfoto bersama dengan karyawan Istana Jogyakarta, Kamis (16/10), di halaman Depan Gedung Agung, Jogyakarta.

Di depan para staf istana, Presiden SBY mengemukakan, kalau rakyat merasakan ada kemajuan dalam kehidupannya, kalau dunia memberikan apresiasi kepada indonesia maka sepatutnya perlu  mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada saudara semua.

“Meskipin saya jarang berkunjung ke jogjakarta, tetapi saya kira karena alhamdulilah 10 tahun saya memimpin negeri ini, kalau dihitung jumlahnya juga cukup banyak,” kata Presiden SBY.

Menurut Presiden SBY, disinilah pula ia pernah mengambil sejumlah keputusan penting, seperti ketika  melakukan  reshuffle kabinet. Selain itu, ia juga pernah bekerja ketika ikut mengelola gempa bumi dengan skala yang besar dan melaksanakan pertemuan-pertemuan penting, termasuk melantik Gubernur Daerah Istimewa Jogyakarta (DIY) beberapa saat yang lalu.

Lebih lanjut Presiden menjelaskan, di era Bung Karno, Istana Jogjakarta hidup dan menjadi bagian dari sejarah, termasuk di era presiden-presiden berikutnya juga begitu.

“Khusus di era saya selama 10 thn ini banyak sekali, sekali lagi hal-hal penting yang kami putuskan, kami tetapkan dan kami lakukan di Jogjakarta dan berkonsentrasi di Istana Jogjakarta ini,” lanjut Presiden SBY.

Presiden mengucapkan terima kasih atas  bantuan dan pelayanan yang terbaik yang diberikan setiap  datang ke Istana Jogyakarta dan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

“Selama kita bersama-sama, 10 tahun ini bila ada tutur kata, sikap dan perilaku, saya dengan Ibu Ani yang kurang berkenan, saya mohon maaf untuk membuat saudara-saudara tidak nyaman, semua dalam rangka melaksanakan tugas bangsa dan negara,” ungkap Presiden SBY.

Setelah 20 oktober nanti, kata Presiden,  akan kembali ke masyarakat,  kembali ke rumah  di Cikeas, dan  berharap persahabatan dan persaudaraan tali silaturahim tidak putus.

Presiden SBY meminta kepada Staff Istana Kepresidenan Jogyakarta untuk menyampaikan salam dirinya kepada keluarga di rumah. “Saya juga mendoakan selalu mendapat lindungan tuhan YME Alah SWT diberikan. kebahagiaan, ketentraman, rezeki yang baik dan putra putri semua juga memiliki masa depan yang baik, itulah doa kami,doa Ibu Ani,” tambah Presiden SBY.

Hari ini, kata Presiden merupakan  kunjungan sebagai Presiden yang terakhir ke Istana Jogjakarta. Setelah itu, ia akan melanjutkan perjalanan ke Magelang dan esoknya dari Magelang langsung ke bandar udara dan terbang kembali ke Jakarta.

“Saya ingin memohon kepada Allah, di tempat ini agar Istana Jogjakarta selalu mendapat perlindungan Allah beserta penghuninya beserta saudara semua dan  demikian membawa kebaikan bagi kita semua,” ujarnya.

Turut mengikuti dalam kunjungan Presiden SBY ke Jogyakarta, diantaranya Menko Polhukam, Joko Suyanto, Menpora Roy Suryo, dan Wakil Menhan Syafrie Syamsudin. (Humas Setkab/RAM/ES)

 

 

Berita Terbaru