Pandangan Para Duta Besar dalam Penguatan Hubungan Diplomatik dengan Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Desember 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 768 Kali

Para duta besar LBPP dari 10 negara sahabat usai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (08/12/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)

Para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBPP) dari 10 negara sahabat telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (08/12/2023). Dalam keterangannya, sejumlah duta besar menyampaikan pandangannya untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan Indonesia dalam berbagai bidang, salah satunya perekonomian.

Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Cile untuk Republik Indonesia, Mario Ignacio Artaza Loyola menyampaikan bahwa Indonesia-Cile telah menjalin perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif sejak tahun 2019 lalu. Sebagai duta besar, Mario pun menyatakan akan menjalankan tanggung jawabnya untuk terus mempererat kemitraan ekonomi kedua negara.

“Indonesia memiliki 60 persen penduduk yang berusia di bawah 30 tahun. Jelas bagi Cile, Indonesia merupakan pasar barang, jasa, dan investasi yang sangat besar,” kata Mario.

Senada, Duta Besar LBBP Designate Resident Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton menyatakan telah diberikan mandat untuk memperkuat hubungan diplomatik Kanada dan Indonesia yang telah terjalin lebih dari 70 tahun lamanya. Menurutnya, Indonesia dan Kanada juga telah berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, transisi energi, serta perdamaian dan keamanan global.

“Saya tahu dengan bekerja secara bersama-sama kita akan mencapai banyak hal,” ujar Jess.

Sementara itu, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Denmark untuk Republik Indonesia, Sten Frimodt Nielsen memandang bahwa Denmark dan Indonesia memiliki potensi penguatan kerja sama yang besar dalam bidang kemaritiman. Hal ini dikarenakan daratan kedua negara banyak dikelilingi oleh lautan.

“Jika saya harus mengambil contoh, kerja sama maritim akan menjadi bidang di mana saya melihat potensi yang sangat besar untuk dikembangkan lebih jauh lagi oleh kerja sama kita,” katanya. (BPMI SETPRES/AIT)

Berita Terbaru