Panen Raya Padi di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, 13 Oktober 2023
Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Panen Raya Padi, 13 Oktober 2023
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya baik ini, kalau kemarin di Subang, di Indramayu saya kira karena memang ini irigasi teknisnya masih sangat bagus. Jadi saya tadi menanyakan ke petani satu hektare bisa 8-9 ton, rata-rata 8,6 ton per hektare, dan harga gabahnya sekarang senang semua petani, Rp7.300, Rp7.400, Rp7.200 semua petani senang. Tapi ada yang enggak senang, konsumennya.
Wartawan
Bisa menekan harga beras yang sekarang enggak, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini yang saya melihat ke bawah itu untuk memastikan bahwa produksi itu masih baik, tapi memang turun karena Super El Nino. Tapi masih baik, jadi jangan nanti kita terkondisikan, wah kelihatan ngeri sekali, ndak. Produksi masih baik, tetapi memang terganggu sedikit oleh Super El Nino.
Wartawan
Cadangan berasnya mencukupi?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Cadangan di Bulog 1,7 [juta ton] dan akan datang lagi kira-kira 500, 600 ribu ton. Artinya cadangan pangan kita kondisinya aman, tapi memang kita butuh beras ini juga untuk masuk ke pasar agar harga bisa turun sedikit demi sedikit.
Wartawan
Isu lain, Pak. Mas Gibran disebut-sebut sebagai kandidat kuat jadi cawapres Pak Prabowo… (pertanyaan tidak terdengar)
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Berapa bulan enggak pernah ketemu.
Wartawan
Ada anggapan terkait ada dinasti Jokowi, tanggapan Bapak terkait hal ini bagaimana?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, serahkan masyarakat saja lah.
Wartawan
Terkait penjemputan paksa mantan Menteri Pertanian Pak SYL?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kita harus hormati proses hukum yang ada, baik di KPK, di kepolisian, di kejaksaan, itu proses hukum yang memang harus dijalani.
Wartawan
Ada anggapan politisasi karena seharusnya datang pemeriksaan hari ini, tapi sudah dijemput semalam?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pasti ada alasan-alasan dari KPK kenapa dipercepat seperti itu. Kita hormati lah proses hukum yang ada di KPK.
Wartawan
Menteri definitifnya kapan, Pak, karena ini urgent untuk mengatasi dampak El Nino?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum.
Wartawan
Untuk PLTU 2 apakah rencana pembangunannya seperti apa, karena pendanaannya dari Jepang sudah dihentikan?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Semua yang berkaitan dengan kebutuhan listrik secara nasional kita dukung, tetapi sekarang ini kita mulai bergeser ke energi hijau, ke hydropower, ke solar panel, saya kira di Jawa Barat ini ada gede nanti mau kita resmikan di Cirata, kemudian energi angin, geotermal. Itu yang kita berikan prioritas. Kalau ada PLTU, itu harus super critical, semuanya standar-standarnya itu saya kira di Kementerian ESDM tahu semua.
Wartawan
Terkait Pj. Gubernur Jawa Barat yang dilaporkan ke Ombudsman Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, biar kapok. Kalau namanya dilaporkan ya mesti ini ada argumennya, nanti kan di… kenapa keluar kebijakan-kebijakan seperti itu, pasti ada alasannya, pasti ada payung hukum aturannya, mesti ada, saya yakin.