Panglima TNI Akan Lakukan Diplomasi Militer Ke ASEAN
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7), mengatakan ia akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Jenderal Moeldoko dalam mendukung Nawacita Presiden, yang akan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Indonesia sebagai poros maritim dunia harus mengembangkan, menguatkan TNI AL, TNI AU, karena dengan demikian, seluruh wilayah Nusantara harus bisa terpantau dan diamankan, aan apabila terjadi hal-hal yang emergency akan cepat kita bereaksi, kata Gatot kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7) siang.
Untuk mewujudkan Nawacita Presiden itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, jumlah kapal harus ditambah, kapal selam, kemudian pesawat, radar juga harus menutupi semuanya.
Jenderal Gatot menambahkan, ia juga akan melakukan diplomasi militer dengan negara-negara ASEAN, agar ASEAN itu bisa menjadi contoh, bagaimana angkatan bersenjata mereka bersinergi dengan baik. Kemudian wujudkna situasi regional yang kondusif, dengan demikian ekonomi akan berjalan, ujarnya.
Mengenai latihan militer di antara negara ASEAN, Gatot mengatakan, latihan yang dilakukan selama ini adalah latihan antar negara. Untuk itu, Jenderal Gatoy akan menyarankan agar latihan itu gabungan, antar negara ASEAN latihan bersama-sama, dimana prajurit yang terendah sampai yang tertinggi selalu berinteraksi.
Mengenai alat utama sistem persenjataan (Alutsista), Panglima TNI menjelaskan, bahwa Presiden Jokowi sudah memutuskan, alutsista khususnya TNI AU harus baru. Maka saya akan memimpin rapat, kemudian apa saja rencana alutsista ke depan, menyesuaikan anggaran yang ada, terangnya.
(DND/DKP/ES)