Panglima TNI: Pemilihan Letjen Mulyono Menjadi KSAD Dihadiri Oleh KSAL, Dan KSAU

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Juli 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 42.551 Kali
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan salam komando kepada KSAD Letjen Mulyono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/7)

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan ucapan selamat kepada KSAD Letjen Mulyono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/7)

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengemukakan, sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD),  Letjen TNI Mulyono yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) telah dipilih oleh Sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) TNI.

“Prosesnya adalah KSAD yang ini ada Wanjakti yang dilaksanakan kemarin, yang dihadiri oleh KSAL (Laksamana Ade Supandi), KSAU (Marsekal Agus Supriatna), dan saya. Memilih perwira TNI AD yang terbaik dari bintang 3 (tiga) diajukan kepada Presiden. Kemudian Presiden memilih Pak Moelyono, yang dilantik sekarang,” kata Gatot kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/7) siang.

Panglima TNI meyakini, Letjen Mulyono akan diterima di jajaran keluarga TNI Angkatan Darat (AD). Selain, karena berasal dari Kostrad, menurut Panglima TNI, TNI AD itu tidak peduli siapa pun juga, begitu ada surat perintah pasti dia loyal, tidak bisa nawar-nawar lagi.

Berapa nama yang diajukan? “Itu rahasia saya dong. Saya sudah menyampaikan kepada Presiden, tidak etis saya menyampaikan, tanyalah kepada Presiden,” jawab Jenderal Gatot seraya menyebutkan, bahwa sebelum dipilih oleh Wanjakti semua jenderal bintang 3 TNI AD mempunyai peluang menggantikan dirinya sebagai KSAD.

Mengenai program kerja yang harus dilakukan oleh KSAD, Jenderal Gatot mengataka, sebagai prajurit AD, Pangkostrad, Letjen Mulyono pasti mengetahui apa program kerja yang telah dia lakukan selama menjabat sebagai KSAD. “Tanya saja sama KSAD-nya. Nanti jam 3 ada serah terima di Mabes AD,” tukasnya.

Saat disebut apakah tugasnya termasuk mendamaikan anggota-anggota TNI, Panglima TNI mengatakan, bahwa Polisi (Polri) itu bukan ribut dengan TNI, oknumnya. “Jangan organisasi TNI dengan Polri, tidak ada masalah, oknumnya saja. Ada 300 ribu lebih, Polisi juga sama juga,” ujarnya.

Mengenai pengganti Letjen Mulyono sebagai Pangkostrad, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, nanti akan diajukan lagi kepada Presiden. “Semua pangdam punya peluang,” tegasnya.

(UN/DAN/ES)

Berita Terbaru