Pantau Arus Mudik Bersama Menteri PUPR dan Kapolri, Menhub: Kondusif dan Lancar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Juni 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 20.806 Kali
Menhub, Menteri PUPR, dan Kapolri Pantau arus mudik Idul Fitri 1438 H Jumat kemarin (23/6).

Menhub, Menteri PUPR, dan Kapolri pantau arus mudik Idul Fitri 1438 H Jumat kemarin (23/6).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (23/6) atau H-2, melakukan tinjauan ke tol Cipali, pintu keluar tol Brebes Timur atau yang dikenal dengan Brexit, hingga ke jalan darurat Gringsing, Batang. Hasilnya, kondisi arus lalu lintas di sepanjang jalur tersebut, cukup lancar.

“Tadi saya ke Cipali, Brexit, hingga ke jalan darurat Gringsing, Batang bersama Kapolri dan Menteri PUPR. Kondisi arus lalu lintas di jalur tersebut, khususnya di Brexit sendiri, cukup kondusif dan lancar,” jelas Menhub Budi.

Bersama Kapolri Tito Karnavian dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya menggunakan helikopter dari Halim menuju Brebes. Mendarat di Brebes, rombongan melanjutkan perjalanan lewat darat menuju Pintu tol Brebes Timur (Brexit), hingga ke jalan darurat Gringsing, Batang.

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik tahun 2017 terjadi pada hari Kamis 22 Juni 2017 (H-3) dan Jumat, 23 Juni 2017 (H-2). Sejak hari Kamis, terjadi peningkatan arus kendaraan di sejumlah ruas jalan tol maupun non tol. Namun demikian, sampai hari ini tidak ada kemacetan yang mengakibatkan arus lalu lintas stuck atau tidak bergerak seperti kejadian brexit tahun lalu.

“Saya apresiasi Korlantas yang berhasil mengendalikan arus lalu lintas kendaraan. Tidak ada yang stuck. Saya dapat info dari teman yang mudik, hari ini Jakarta-Yogyakarta bisa ditempuh 12 jam. Itu cukup baik,” ungkap Menhub Budi.

“Memang ada kemacetan di Cikarang Utama. Tapi saya mendengar, masyarakat sudah cerdik untuk beralih keluar ke Pantura lalu masuk kembali (ke tol) setelah melewati Cikarang,” tambahnya.

Menhub juga mengapresiasi Kementerian PUPR yang telah membangun jalan darurat dari Brebes sampai ke Weleri. Jalur tersebut efektif untuk mengurai kemacetan.

“Sebagian pemudik dengan kedaraan memilih melewati jalur darurat atau jalan darurat tersebut. Alasannya, kalau keluar lewat pantura banyak motor jadi lebih memilih lewat sini. Tapi saya minta pengendara untuk tetap ekstra hati-hati melewati jalan tersebut,” imbuhnya.

Menhub Budi mengatakan, bahwa secara umum koordinasi yang dilakukan antar stakeholder berjalan baik dan kompak.

“Harapan Presiden untuk melakukan koordinasi lebih baik dan kompak, serta tidak ego sektoral, hari ini bisa kita wujudkan,” tambahnya. (Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub/EN)

Berita Terbaru