Pantau Bencana Kabut Asap, Presiden Jokowi Berkantor di Kabupaten OKI
Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 jam dari Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana bersama rombongan tiba di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (29/10), pukul 08.15 WIB.
Kedatangan Presiden Jokowi disambut langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Mendikbud Anies Baswedan, dan Menteri Kesehatan Nila Moloek, serta Kepala BNPB Willem Rampangilei.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam siaran persnya Kamis (29/10) pagi menyebutkan, Presiden Jokowi akan langsung melanjutkan perjalanan melalui jalur darat menuju Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir), Sumatera Selatan. Di Kabupaten OKI, Presiden akan berkantor di Kantor Bupati OKI selama beberapa hari, katanya.
Tujuan Presiden berkantor di Kantor Bupati OKI, menurut Ari, selain untuk mengerjakan tugas-tugas kenegaraan, juga untuk memastikan penanganan pemadaman kebakaran hutan dan lahan berjalan semakin efektif dan penanganan warga yang terdampak kabut asap, terutama pelayanan tanggap darurat di bidang kesehatan, pendidikan serta bantuan sosial berjalan dengan baik.
Selain itu, Presiden juga ingin mengetahui langkah-langkah preventif yang telah dilakukan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan, serta upaya penegakan hukum terhadap pembakar lahan dan hutan, termasuk perusahan yang terlibat.
Menurut Ari, Presiden Jokowi memilih untuk berkantor di OKI ini karena kebakaran hutan dan lahan, khususnya di Kabupaten OKI dan Kab Musi Banyuasin Prov Sumsel adalah kebakaran hutan dan lahan yang luas dan besar.
Produksi asap yang dihasilkan sangat besar. Asap terbawa angin ke utara-barat laut sehingga menyebabkan asap mengepung Jambi, Riau dan daerah lain, tuturnya.
Berdasarkan informasi, Presiden Jokowi juga berencana akan meninjau Suku Anak Dalam, di Kabupaten Soro Langu, Jambi, dan meninjau penanggulangan bencana kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (ES)