Parade Baju Adat Warnai Peringatan HUT ke-72 RI di Istana

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Agustus 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 27.539 Kali
Ketua DPD yang terpilih menjadi salah satu pemenang dalam peringatan kemerdekaan 72 tahun RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). (Foto: Humas/Oji).

Ketua DPD yang terpilih menjadi salah satu pemenang dalam peringatan kemerdekaan 72 tahun RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). (Foto: Humas/Oji).

Peringatan hari ulang tahun ke-72 Republik Indonesia di Istana, Kamis (17/8) tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Warna-warni baju adat dari Sabang sampai Merauke meramaikan halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat Tanah Bumbu, Batulicin, Kalimantan Selatan. Sementara Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan baju adat Minangkabau.

Saat hendak menyalami sejumlah tamu yang berada di tenda sisi barat istana, Presiden Jokowi menghampiri media. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memperkenalkan beberapa Pasukan Pengamanan Presiden yang juga mengenakan pakaian adat.

Presiden Jokowi mengatakan hal itu dilakukan untuk mengenalkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya dari beragam suku bangsa.

Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir mengenakan baju adat Bugis, dan beberapa pejabat lain juga mengenakan pakaian tradisional. Diantaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang memakai pakaian adat daerah Riau, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mengenakan pakaian adat khas DI Yogyakarta.

Hadiah Sepeda untuk 5 Pakaian Adat Terbaik

Pada akhir upacara, Presiden Jokowi memberikan sebuah pengumuman. Lima nama tamu dengan pakaian adat terbaik disebutkan, yaitu: Yasonna Laoly (baju adat Nias), Oesman Sapta Odang (baju adat Minangkabau), Syarif M. Fitriansyah (baju adat Dayak), Ibu Tri Karnavian (baju adat Papua), dan Agathi Suli Mahyudin (baju adat Dayak)

Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Oesman Sapta menyampaikan tidak meayanyangka bakal dapat hadiah ini. “Ini Minangkabau, Sumatra Barat. Karena kan saya boleh makai, sebagai Dewan Perwakilan Daerah, boleh pakai semua daerah. Cuma sekarang kebetulan saya sedang pakai Sumatra Barat. Dan Alhamdulilah tidak sia-sia. Saya nanti kalau pakai yang lain juga harus menang,” ujar Oesman.

Lebih lanjut, Oesman menyampaikan bahwa sepeda yang didapatkan itu sejarah. “Itu bukan soal harganya, tapi sejarah di 17 Agustus, di Istana, saya dapat hadiah. Nanti sampai cucu saya itu bisa naik sepedanya,” tambah Oesman.

 

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly menyampaikan bahwa suatu kehormatan besar bisa pakai baju adat Nias dan dapat penghargaan dari Presiden sebagai busana adat terbaik dalam kesempatan ini.

“Ini kehormatan besar buat saya dan istri saya pakai adat Karo, karena dia memang orang Karo. Jadi kami betul-betul mengapresiasi apa yang dibuat oleh Presiden dalam rangka menghargai baju adat daerah. Kebinekaan, itu kekuatan kita,” ujar Yasonna yang seperti halnya Oesman akan memberikan hadiah sepeda ke cucunya.

Yasonna juga menyampaikan bahwa dirinya tidak tahu sama sekali terkait hadiah tersebut dan baginya ini benar-benar surprise.

 

Sedangkan, Ajudan Presiden Jokowi, Syarif M Fitriansyah menyampaikan bahwa dirinya sangat senang sekali, karena pada hari ini bisa mempersembahkan baju adat dari kelahirannya di Pontianak, yakni Dayak, Kalimantan Barat. Ia juga menyampaikan rasa syukur Presiden Republik Indonesia memberikannya sebuah sepeda.

“Yang biasanya saya ngasih kepada peserta, tapi Alhamdulillah dapat dari Bapak sendiri. Terima kasih Pak Presiden Jokowi,” ujar Syarif. (DNA/OJI/EN)

 

Berita Terbaru