Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Sisa Masa Jabatan Periode 2019-2024, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, 21 Februari 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Februari 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 730 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo setelah Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Sisa Masa Jabatan Periode 2019-2024, 21 Februari 2024

Wartawan
Pak, setelah memilih Mas AHY dan Pak Hadi sebagai Menko Polhukam, harapan Bapak apa sih? Pertimbangannya apa dan harapannya ke depan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, saya kira Pak Menko Polhukam [Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan] kita tahu beliau dulu Panglima [TNI], saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan dengan politik, hukum dan keamanan sangat, sangat siap. Dan, tadi saya sudah pesan beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban, dan juga yang berkaitan dengan dukungan terhadap investasi yang akan masuk ke Indonesia. Saya rasa itu.

Wartawan
Pak, sudah ada berkoordinasi dengan PDIP [Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan] ketika memasukkan nama Mas AHY sebagai menteri, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Gimana?

Wartawan
Sudah ada koordinasi dengan PDIP, Pak? Ada komunikasi enggak dengan PDIP ketika mau mengambil Mas AHY untuk masuk kabinet, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Jadi, pertama, ini urusan yang berkaitan dengan Menteri ATR/BPN [Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional] Mas Agus Harimurti Yudhoyono. Kita tahu beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat,  pertama. Beliau juga alumni Akademi Militer (AKMIL), juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University, saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau sangat, akan sangat siap.

Wartawan
Tadi kan Bapak meminta tahun ini harus selesai, Pak. Sertifikat tanah kan Bapak meminta tahun ini harus selesai, targetnya gimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN. Yang pertama, berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif. Yang kedua, target untuk HGU [Hak Guna Usaha] carbon trading yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk. Yang ketiga, yang berkaitan dengan target 120 juta PTSL [Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap], 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL harus bisa kita selesaikan, saya rasa itu.

Wartawan
Ada reshuffle lagi enggak, Pak, pejabatnya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, namanya kalau kebutuhan memang mengharuskan, ya kenapa tidak.

Wartawan
Pak, terkait pertemuan dengan ketua parpol lagi kapan, Pak? Terkait dengan pertemuan dengan ketua parpol lain, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kok ketua parpol

Wartawan
Iya, kan ada yang lain, Pak. Kata Bapak semuanya, kira-kira kapan, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Semua yang kira-kira memang harus ketemu ya, bisa saja ketemu. Kalau memang enggak perlu ketemu, kenapa harus ketemu. Ya, ini dalam proses diatur semuanya, karena saya memang ingin menjadi jembatan semuanya, ya.

Keterangan Pers Terbaru