Peluangnya Besar, Presiden: Perlu Terobosan Kerja Sama Negara Samudra Pasifik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 25.248 Kali
Presiden Jokowi berdiskusi dengan Wapres dan Seskab sebelum Rapat Terbatas mengenai Peningkatan Kerja Sama Indonesia dengan Negara-Negara Kawasan Pasifik Selatan, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5). (Foto: Humas/Agung).

Presiden Jokowi berdiskusi dengan Wapres dan Seskab sebelum Rapat Terbatas mengenai Peningkatan Kerja Sama Indonesia dengan Negara-Negara Kawasan Pasifik Selatan, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5). (Foto: Humas/Agung).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan perlunya terobosan untuk menggalang kerja sama dengan negara-negara di kawasan Samudra Pasifik, terutama kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan yang secara geografis dekat dengan negara Indonesia.

“Saya yakin negara-negara di kawasan Pasifik Selatan seperti Nauru, Vanuatu, Tuvalu, Fiji, PNG, Solomon Island, Samoa, Tonga, sangat terbuka untuk bekerja sama dengan negara kita dalam berbagai bidang,” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas mengenai Peningkatan Kerja Sama Indonesia dengan Negara-Negara Kawasan Pasifik Selatan, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5) siang.

Kerja sama tersebut, lanjut Presiden, baik dalam menjalin hubungan antar masyarakat, bidang kebudayaan, bidang pendidikan seperti bantuan beasiswa, dan bidang ekonomi baik investasi maupun perdagangan.
Presiden menyampaikan bahwa Indonesia harus mulai masuk ke pasar-pasar negara non tradisional, termasuk negara-negara kawasan Pasifik Selatan untuk menawarkan produk-produk unggulan industri manufaktur, termasuk industri kelautan, perikanan dan juga industri jasa serta di bidang konstruksi, informatika dan telekomunikasi.
“Saya lihat peluangnya sangat besar yang sekaligus menjadi koridor percepatan kawasan Timur Indonesia,” ungkap Presiden Jokowi. Kuncinya, tegas Presiden, adalah mempererat konektivitas, baik konektivitas budaya dan ekonomi, yang tentu saja harus didukung oleh kelancaran konektivitas sistem transportasi dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan.
Turut hadir dalam pada Ratas memgenai Peningkatan Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara Kawasan Pasifik Selatan, diantaranya Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menlu Retno LP Marsudi, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menkominfo Rudiantara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menristekdikti M Nasir, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi K Sumadi, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil,  Menteri PAN RB Asman Abnur, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan Airlangga Hartarto, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sosial Idrus Marham, Jaksa Agung M Prasetyo, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Tito Karnavian.(DNA/RFS/ES)
Berita Terbaru