Peluncuran Bantuan Pemerintah Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh, 27 Agustus 2020, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Pimpinan DPR yang hadir secara virtual,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan,
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.
Kita tahu, ekonomi dunia sekarang ini mengalami perlambatan, anjlok. 215 negara mengalami hal yang sama, terkena pandemi COVID-19 dan juga ekonominya sangat terganggu. Yang bermasalah bukan hanya yang kecil saja, perusahaan kecil terganggu, perusahaan menengah terganggu, perusahaan besar juga terganggu. Rakyat di 215 negara tadi, semuanya mengalami hal yang sama, masalah kesehatan dan masalah ekonomi.
Pemerintah, kita telah meluncurkan banyak sekali stimulus ekonomi. Ada bantuan sosial tunai (Bansos Tunai) diberikan kepada masyarakat Rp600 ribu per bulan. Ada yang namanya BLT Desa, juga sama, Rp600 ribu per bulan. Ada juga yang namanya subsidi listrik, gratis listrik untuk (pelanggan listrik) yang 450VA, diberikan. Ada juga Bantuan Sembako, diberikan. Ada juga yang terkena PHK, Kartu Prakerja diberikan. Ada juga baru, dua hari yang lalu, Banpres Produktif untuk usaha mikro, usaha kecil, diberikan bantuan Rp2,4 juta, langsung tunai Rp2,4 juta diberikan. Dan jumlahnya ini memang sebuah jumlah yang tidak kecil.
Hari ini, kita lengkapi lagi, yang namanya tambahan subsidi gaji. Totalnya nanti yang akan diberikan adalah 15,7 juta pekerja, diberikan Rp2,4 juta (per orang). Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Yang diberikan ini adalah kepada para pekerja dan perusahaan yang rajin membayar iurannya, iuran Jamsostek. Artinya, ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan/reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Diberikan hari ini, ini yang kita luncurkan hari ini, 2,5 juta (pekerja), dan kita harapkan nanti di bulan September, selesai 15,7 juta pekerja, semuanya diberikan. Hari ini saya kira komplet, ada pekerja honorer, ada, termasuk guru honorer ini, ada guru honorer juga, ada petugas pemadam kebakaran honorer, ada; ada juga karyawan hotel, ada; tenaga medis, perawat ada. Apa lagi? Petugas kebersihan ada, dari karyawan hotel ada, ya komplet. Siapa pun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, rajin, patuh, itu yang diberikan.
Kita harapkan nantinya, setelah ini diberikan kepada Bapak-Ibu sekalian, konsumsi rumah tangganya naik. Nah, sekarang saya mau tanya. Ini yang perawat ada? Perawat? Ya. Ibu perawat di rumah sakit?
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Selamat pagi, saya perawat…, perkenalkan saya perawat dari rumah sakit….
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya.
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
… Mitra…, Mitra Keluarga Kelapa Gading, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, ya, di Kelapa Gading, oke. Jadi, Ibu setiap bulan, terus ya…, rajin membayar Jamsostek, ya? BPJS Ketenagakerjaan terus?
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Siap Pak, dari rumah sakit kita selalu membayarkan anggaran kepada BPJS-Jamsostek.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke. Ini, hari ini kan…, ini semua sudah terima semuanya? Ini… oh, sudah? Di account…, entah tabungan, entah account di bank, sudah pegang semuanya, ya? Dan sudah diterima?
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Siap, sudah, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah diterima. Berapa hari ini diterima? Dilihat dulu, saya pengin dilihat. Jangan-jangan kebanyakan nanti. Berapa, berapa, Bu?
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Yang kita terima Rp1,2 juta.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Rp1,2 juta, oke. Rp1,2 juta. Saya kira yang lain menerima Rp1,2 juta sama, sama? Oke, berarti benar, Rp1,2 juta. Kita harapkan yang 2,5 juta orang, ini ada yang menerimanya mungkin hari ini dan mungkin mundur besok karena jumlahnya jutaan, ini jutaan, ya, jutaan. Ibu terima Rp1,2 (juta), bulanan sudah dapat gaji juga, mau dipakai apa?
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Sebelumnya…, kita…, sebelumnya, saya pribadi mengucapkan….
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Mau dipakai apa, Bu?
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Mengucapkan terima kasih kepada Bapak pemerintah dan BPJS-Jamsostek yang sudah memberikan kepada kami semua, masyarakat yang membutuhkan bantuan, karena saya pribadi, Pak, dengan adanya COVID-19 ini, kita memang sangat mengalami kesulitan. Kita juga di perusahaan, seperti rumah sakit kita juga mengalami penurunan…
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sama.
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Satu bulan itu pun, kita setiap karyawan itu mendapatkan itu namanya cuti di luar tanggungan. Jadi kita setiap bulan itu dipotong gaji, Pak. Jadi dengan adanya bantuan subsidi upah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak pemerintah, Bapak Jokowi, dan BPJS-Jamsostek. Mungkin itu saja, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, nggih. Terima kasih. Jadi, ini memang tadi saya sudah saya sampaikan, baik yang namanya perusahaan kecil, perusahaan mikro, perusahaan menengah, perusahaan besar, semuanya di dunia, bukan hanya di Indonesia, di seluruh dunia mengalami kesulitan, tidak gampang, tidak mudah. Tidak gampang dan tidak mudah keadaan perusahaan-perusahaan itu, baik itu yang namanya rumah sakit, baik itu yang namanya perusahaan garmen, entah itu perusahaan otomotif, semuanya mengalami hal yang sama. Bahkan yang namanya pemerintah daerah pun, mengalami hal yang sama karena income-nya juga anjlok, turun. Pemerintah pun juga sama, income, pendapatannya juga turun. Jadi, tadi yang disampaikan Ibu, betul, ya memang keadaannya seperti itu, kita buka apa adanya.
Pertanyaan saya tadi belum dijawab, mau dipakai apa? Kalau boleh tahu, kalau enggak boleh ya enggak apa-apa, enggak usah dijawab.
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Dengan adanya bantuan subsidi upah ini, Pak, kita semuanya yang sudah mendapatkan, semoga kita dapat mempergunakan dengan baik.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Untuk apa? Beli apa?
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Untuk…, ya kalau saya secara pribadi, Pak, untuk transportasi. Kan, sekarang juga dengan adanya COVID-19 ini kan, transportasi kita harganya mahal, apalagi gaji kita kan dipotong.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke, nggih, untuk transportasi, oke.
Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (Evisonia Simbolon)
Bisa juga untuk kebutuhan pribadi kita. Semoga dengan ada bantuan ini, kita selalu semakin sehat, kita bisa mempergunakannya dengan baik.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke, nggih, nggih, baik, baik, terima kasih, Bu, terima kasih. Jadi, untuk transportasi dan lain-lainnya. Saya kira ya, memang… apa ya, kita… keadaan, keadaan ini semuanya tidak menghendaki tapi memang ini sebuah cobaan dan ujian bagi kita semuanya dan kita harapkan nanti, insyaallah di bulan Desember-Januari, begitu vaksinnya jadi dan diproduksi, langsung semuanya divaksin, suntik vaksin, vaksinasi, itu problem akan…, mulai akan selesai dan kita insyaallah kembali pada posisi yang normal. Semua negara ini mengalami semuanya.
Ini ada guru honorer, ada? Oh, ibu? Nggih. Ibu rutin ya, membayar iuran Jamsostek, ya?
Guru Honorer (Budi Rahayu)
Iya.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang membayarkan dari sekolah, berarti? Dan….
Guru Honorer (Budi Rahayu)
Bukan, Pak, dari Pemprov DKI (Jakarta), Dinas Pendidikan.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, oke. Nggih.
Guru Honorer (Budi Rahayu)
…dengan potong gaji.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kalau boleh tahu, ini mau dipakai apa, Bu? Biar sudah kalau ditransfer nanti Rp1,2 (juta), saya pengin punya bayangan dipakai apa?
Guru Honorer (Budi Rahayu)
Terima kasih Bapak atas bantuan yang diberikan kepada kami, khususnya guru honorer. Insyaallah bantuan itu akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya terutama untuk kehidupan sehari-hari, Bapak. Karena dengan adanya pandemi COVID-19, adanya perubahan cara belajar-mengajar, Pak. Tentunya segala kegiatan itu dilaksanakan di rumah, otomatis akan memengaruhi perekonomian kita Bapak, di rumah, terutama untuk saya pribadi, yang masih tinggal di kontrakan, tentunya berpengaruh kepada pembayaran listrik, pembayaran air, karena aktivitas kita setiap hari ada di rumah. Selanjutnya, penambahan mungkin untuk biaya operasional kita Pak, untuk membeli kuota (internet).
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Membeli kuota?
Guru Honorer (Budi Rahayu)
Iya.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nggih, terima kasih Bu, terima kasih, terima kasih.
Guru Honorer (Budi Rahayu)
Terima kasih, Bapak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ada tadi saya lihat yang pemadam kebakaran, ada ya? Ini pemadam… Mana pemadam kebakaran? Ya, silakan Pak. Ini pemadam kebakaran yang honorer?
Pemadam Kebakaran Honorer (Danang Ichsan Hanif)
Iya, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke, nggih.
Pemadam Kebakaran Honorer (Danang Ichsan Hanif)
Siap, perkenalkan nama saya Bayu, Pak. Saya bertugas di pemadam Kota Depok, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Di Depok?
Pemadam Kebakaran Honorer (Danang Ichsan Hanif)
Depok, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Depok, oke, nggih. Jadi, pertanyaannya sama sebetulnya, ini Rp1,2 juta ini mau dipakai apa?
Pemadam Kebakaran Honorer (Danang Ichsan Hanif)
Alhamdulillah ya Pak, ya, saya sudah berkeluarga, punya anak-istri, ya mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, ya saya pakai untuk kehidupan keluarga sehari-hari sama biaya sekolah anak, sekarang sekolah anak juga sistem online, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, untuk biaya sekolah anak sama tambahan beli apa? Sembako, gitu?
Pemadam Kebakaran Honorer (Danang Ichsan Hanif)
Ya, kebanyakan jajan Pak, kalau anak kecil itu jajan, sering jajan, Pak.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, untuk beli jajan anak-anaknya? Oke, nggih, terima kasih Pak, terima kasih, nggih, saya punya bayangan.
Ya, memang dengan adanya yang di-PHK, kemudian omzet usaha turun, ini konsumsi rumah tangga juga terpengaruh. Jadi, semuanya terpengaruh dan itu, di dalam angka-angka yang setiap pagi saya lihat itu memang faktanya seperti itu. Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan yang namanya stimulus ekonomi. Misalnya, kayak hari ini, nanti 15,7 juta pekerja diberikan, kemarin yang untuk usaha kecil, mikro, dan menengah, diberikan modal kerja darurat Rp2,4 juta juga sebanyak 12 juta orang, dan yang untuk Bansos Tunai bisa 9 juta orang, totalnya enggak tahu ini berapa… berapa… apa, berapa puluh juta yang telah…, masyarakat yang telah kita berikan bantuan ini dan kita harapkan sekali lagi, dengan bantuan ini, konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli masyarakat menjadi meningkat, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi negara kita, Indonesia, menjadi kembali pada posisi normal, itu yang kita inginkan.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Terima kasih atas kehadiran Bapak-Ibu sekalian.
Saya tutup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.