Peluncuran Papua Football Academy, di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, 31 Agustus 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Agustus 2022
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 594 Kali

Wartawan
Pak Presiden, ini kan Provinsi Papua ditetapkan sebagai provinsi olahraga, kemudian ada peluncuran Football Academy ini. Apa imbauan yang bisa diberikan kepada masyarakat Papua karena olahraga juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kesehatan Papua?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang pertama, ini penggunaan fasilitas-fasilitas olahraga sehabis Papua menyelenggarakan PON XX harus tetap dirawat, harus tetap dijaga. Karena ini fasilitas ini  kelasnya, standarnya standar internasional jadi harus dimanfaatkan, harus produktif. Kemudian yang kedua, kita melihat talenta-talenta utamanya di bidang olahraga, Papua ini memiliki kekuatan. Sehingga wajar kalau kita sampaikan Papua sebagai provinsi olahraga, karena tidak hanya sepak bola saja, ada atletik, dan dayung dan yang lain-lain, semuanya ada. Sehingga ini kalau dimulai pembinaannya sejak dini, seperti tadi di Papua Football Academy dimulainya sejak umur 12 tahun, 13 tahun, mereka nanti akan bisa masuk ke [Tim Nasional Sepak Bola] U-14, masuk ke U-16, U-19, kemudian masuk ke elit persepakbolaan di Indonesia maupun di dunia. Tapi memang harus sejak dini tanpa meninggalkan yang namanya pendidikan sekolah, ini yang penting juga. Saya kira coach yang mendampingi juga sangat baik, fasilitas untuk olahraganya, lapangannya sudah lebih dari cukup, sehingga kita hanya menunggu hasilnya. Menunggu hasil, sudah. Dan saya yakin ada hasilnya, insyaallah ada.

Wartawan
Target untuk jangka waktunya, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti kan kelihatan, nanti akan kelihatan berapa yang masuk ke U-14 akan kelihatan. Seleksi lagi berapa yang bisa masuk ke U-19, berapa nanti yang bisa masuk ke elit sepak bola nasional, akan kelihatan. Sehingga muncul tadi saya sampaikan, muncul mungkin bisa lebih dari Pak Rully Nere, Yohanes Auri, Alexander Pulalo, Boaz Solossa atau yang agak muda ke sini Ramai Rumakiek, Ricky Kambuaya, semuanya bisa mengejar kakak-kakak mereka tapi dengan kualitas yang jauh lebih baik karena memang disiapkan. Kalau yang tadi kan alami, ini disiapkan.

Wartawan
Terkait pemekaran tiga wilayah di Provinsi Papua ini masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Apa yang bisa mempertegaskan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini kan kita kan, saya sendiri kan mendengar, pemerintah itu mendengar permintaan-permintaan dari bawah. Saya ke Merauke, minta. Saya ke Pegunungan Tengah kelompok-kelompok datang ke saya minta itu. Dan sudah tujuh tahun yang lalu, enam tahun yang lalu, lima tahun yang lalu, dan kita tindak lanjuti dengan pelan-pelan. Ini permintaan dari bawah, dari kelompok-kelompok yang ada di sini. Dan ini dalam rangka pemerataan pembangunan, karena memang tanah Papua ini terlalu luas kalau hanya dua provinsi, terlalu luas. Untuk memudahkan jangkauan pelayanan itulah dibangun daerah-daerah otonomi baru. Sekali lagi, itu adalah permintaan dari bawah. Bahwa ada pro dan kontra itulah yang namanya demokrasi.

Keterangan Pers Terbaru