Peluncuran Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), 24 Agustus 2020, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden,
Yang saya hormati Pak Menko, para Menteri yang hadir, dan juga para Dirut, Direksi, Bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara),
Serta Bapak-Ibu sekalian para pelaku usaha mikro-kecil, baik yang hadir di Istana maupun yang hadir secara virtual dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
Saya paham, saya tahu, bahwa Bapak-Ibu seluruh pelaku usaha mikro-kecil, saat ini berada pada kondisi yang tidak mudah, kondisi yang tidak gampang, kondisi yang sulit. Saya tahu, omzetnya pasti turun, labanya juga turun juga, benar, ndak? Ada yang omzetnya naik? Keuntungannya naik, ada? Kalau ada, maju ke sini. Enggak ada? Itulah yang saya bilang, saya paham bahwa kondisi sekarang ini memang kondisi yang tidak mudah, omzet turun, laba turun. Dan itu tidak hanya dialami oleh Bapak-Ibu sekalian, para pelaku usaha mikro-kecil, ini juga dialami oleh pelaku-pelaku usaha di tengah dan pelaku usaha-usaha besar. Semuanya mengalami. Ini juga tidak hanya dialami oleh pelaku-pelaku usaha di Indonesia tetapi di seluruh dunia, 215 negara semuanya mengalami hal yang sama.
Kita patut bersyukur bahwa di dalam fakta lapangannya, kita masih bisa berjualan meskipun omzetnya turun separuh. Biasanya omzet sehari Rp1 juta sekarang tinggal Rp500 (ribu), biasanya keuntungan Rp500 (ribu) sekarang keuntungan tinggal Rp200 (ribu). Tapi juga harus kita lihat negara-negara lain mengalami hal yang lebih parah dari kita. Ini yang patut dan harus kita syukuri bersama-sama.
Pemerintah sekarang ini, sedang berusaha keras untuk mengendalikan COVID-19, semua negara lain juga sama. Dan kita harapkan nanti, setelah mulai ada vaksinasi, vaksinnya sudah di…, ini baru uji klinis, yang terakhir, yang ketiga, di (PT) Bio Farma di Bandung, kalau itu nanti sudah selesai uji klinisnya, kemudian disuntikkan, vaksinasi dilakukan, kita harapkan, insyaallah kondisi normal kembali itu akan muncul sehingga omzet Bapak-Ibu kembali normal seperti sebelum pandemi. Tapi, memang keadaan sekarang belum memungkinkan untuk itu tapi arahnya sudah jelas.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Jadi, pemerintah telah meluncurkan dalam empat bulan ini, berbagai skema insentif untuk usaha mikro-kecil. Mulai dari subsidi bunga, sudah; insentif pajak untuk UMKM juga sudah; kredit modal kerja yang baru, sudah; penempatan dana di perbankan untuk usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah juga sudah. Oleh sebab itu, hari ini, kita tambah lagi, untuk para pelaku usaha mikro-kecil, yaitu yang namanya Banpres Produktif, Banpres Produktif. Yaitu, untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil. Sekali lagi, Banpres Produktif ini, perlu saya sampaikan, ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit, tapi hibah. Saya harapkan ini nanti, Banpres Produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan kita, yang saya harapkan itu. Dan pada hari ini, diberikan kepada 1 juta usaha mikro-kecil, hari ini. Kita harapkan nanti, di akhir Agustus, akan dibagi kepada 4,5 juta usaha mikro-kecil. Akhir September, 9,1 juta dan setelah itu 12 juta, jadi totalnya nanti 12 juta usaha mikro-kecil, yang akan diberikan Banpres Produktif ini, sebesar Rp2,4 juta.
Sekali lagi, bantuan ini nanti dananya akan langsung ditransfer ke Bapak-Ibu sekalian, tidak melalui pihak lain tetapi langsung ke rekening Bapak-Ibu sekalian. Saya minta, yang hadir di Istana maupun yang hadir secara virtual, apakah Bapak-Ibu sudah pegang buku tabungannya? Sudah semuanya? Sudah? Oh, berarti pegang semuanya, sudah, ya. Nanti tolong dicek ke rekening masing-masing sudah tertransfer belum, hari ini atau paling lambat besok dilihat. Setelah itu nanti dilihat lagi, yang belum dapat nanti secara bertahap akan masuk ke rekening-rekening Bapak-Ibu pelaku usaha mikro-kecil, yaitu sejumlah totalnya yang diberi nanti 12 juta usaha mikro-kecil. Dan kita harapkan, sekali lagi, itu dipakai untuk tambahan modal Bapak-Ibu semuanya, untuk menambah barang dagangan yang ada.
Saya ingin titip betul agar Banpres Produktif ini dipakai sebaik-baiknya dalam membantu usaha Bapak-Ibu sekalian. Jangan dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, yang konsumtif, tetapi dipakai untuk hal-hal yang produktif. Dan jangan lupa, ini saya juga titip, dalam membuka usaha tolong perhatikan betul yang namanya protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak dengan penjual-dengan pembeli, sering cuci tangan, hindari kerumunan, jangan sampai hadir di kerumunan-kerumunan dan keramaian. Nah, setelah nanti ada vaksinasi, silakan, nanti kalau sudah keadaannya normal, kita kembali ke normal lagi.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan mengakhiri sambutan ini, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Banpres Produktif untuk Usaha Mikro-Kecil, saya nyatakan diluncurkan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.