Pembagian Bantuan Sosial di Kantor Pos Tual dan Penyerahan Motor kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 14 September 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 September 2022
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 890 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Hari ini, kita memberikan lagi BLT BBM (Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak) di Kabupaten Maluku Tenggara. Di sini memang baru dimulai, kurang lebih 100-an tadi, tapi yang akan menerima adalah kurang lebih 4.000-an. Tetapi di Indonesia, supaya kita tahu semuanya, sampai hari ini BLT BBM yang sudah tersampaikan kepada penerima itu sudah 5.999.567 di 431 kabupaten dan kota. Sudah dimulai semuanya.

Memang baru kurang lebih 5,9 juta, hampir 6 juta dari 20,6 juta yang harusnya menerima.  Memang ini masih dalam proses semuanya. Tetapi, 6 juta itu bukan angka yang kecil. Ya. Kemudian, dalam waktu hanya kurang lebih satu minggu, sudah bisa menyalurkan seperti itu.

Dan juga, Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang sudah menerima sampai hari ini sudah 4.122.000 dari 16 juta yang akan diserahkan. Ya, saya kira jelas.

Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto)
Atas perintah Bapak Presiden kita, baru saja saya serahkan 40 motor untuk Kodim 1503 di Maluku Tenggara. Ini baru saja awal, karena nanti seluruh babinsa akan kita kasih motor. Nanti rencananya motornya akan kita buat di dalam negeri, di Indonesia oleh Pindad dan PT. Len (Industri) di bawah holding industri pertahanan, holding yang sekarang yaitu Defend ID. Jadi itu rencana besar, Presiden telah memerintahkan kita di Kementerian Pertahanan untuk menyusun rencana pertahanan jangka panjang.

Untuk itu, pembinaan dan pembangunan kekuatan teritorial, salah satu unsur yang sangat penting. Jadi semua babinsa, koramil, kodim, korem, dan kodam akan kita berdayakan. Jadi itu dalam rencana besar kita, bagian dari pertahanan negara yang sistemnya adalah hankamrata; pertahanan, keamanan, rakyat, semesta. Rakyat kita, negara kita sangat besar, sangat kaya, Presiden memerintahkan kita harus jaga. Kalau kita kaya dan kita tidak jaga, ya salah kita sendiri kalau kekayaan kita diambil.

Saya kira begitu, Bapak Presiden. Terima kasih.

Keterangan Pers Terbaru