Pembangunan Capai 70%, Jembatan Layang Antapani Bandung Ditarget Selesai Awal Desember

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Oktober 2016
Kategori: Nusantara
Dibaca: 14.118 Kali

imagePembangunan jembatan layang Antapani di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Jakarta – Terusan Jakarta sepanjang 400 meter saat ini telah mencapai 70%. Dengan rencana masa konstruksi enam bulan, jembatan tersebut direncanakan selesai pada minggu ke-3 Desember 2016.

Menggunakan teknologi struktur baja bergelombang atau corrugated mortar pusjatan (CMP), jembatan dengan teknologi ini merupakan yang pertama dibangun di Indonesia. Struktur baja bergelombang dengan kombinasi timbunan ringan punya beberapa keunggulan seperti waktu pengerjaaan konstruksi jembatan yang lebih cepat setengahnya dan biaya hemat hingga sekitar 60% jika dibandingkan dengan pembangunan jembatan layang dengan struktur beton bertulang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mencanangkan dimulainya pembangunan atau groundbreaking pada 10 Juni lalu mengatakan, struktur baja bergelombang dan dikombinasikan dengan timbungan ringan merupakan salah satu rancang bangun aplikatif yang dikembangkan Balitbang Kementerian PUPR. “Ini merupakan proyek percontohan mengatasi kemacetan di persimpangan sebidang jalan dan perlintasan kereta,” kata Basuki.

Pembangunan jembatan layang Antapani merupakan proyek kerja sama antara Pusat Jalan & Jembatan, Balitbang, Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kota Bandung dan Posco Steel Korea. Dari total biaya Rp35 miliar, komposisinya adalah Rp21,5 miliar dari Kementerian PUPR, Rp10 miliar dari Pemkot Bandung dan Rp2 miliar dari Posco Steel Korea berupa material.

Kementerian PUPR tahun ini juga tengah membangun 5 jembatan layang menggunakan teknologi sejenis untuk mengatasi kemacetan di lima lokasi di Kabupaten Brebes dan Tegal. Kelima perlintasan tersebut adalah Dermoleng, Klonengan, Kesambi, Karang Sawah, dan Kretek. Ditargetkan sebelum arus mudik 2017, jembatan layang tersebut sudah bisa dimanfaatkan. (BKP Kementerian PUPR/ES)

Nusantara Terbaru