Pembangunan Infrastruktur Jadi Strategi Berikan Daya Ungkit Percepatan Pemulihan Ekonomi
Dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini pembangunan infrastruktur menjadi salah satu strategi yang memberikan daya ungkit untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (25/8).
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa meskipun tengah menghadapi pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur tetap terus dijalankan. Menurut Presiden, hal ini dikarenakan posisi infrastruktur di Indonesia kalau dibandingkan masih sangat tertinggal dengan negara-negara lain.
”Sehingga hal itu membuat biaya logistik kita menjadi lebih mahal. Inilah yang menyebabkan competitiveness kita, daya saing kita menjadi tidak baik kalau dikompetisikan dengan negara-negara tetangga kita,” ujar Presiden.
Kepala Negara mengetahui bahwa untuk menyambungkan Aceh sampai ke Lampung yang memiliki panjang 2.765 kilometer, ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan, akan mendorong pemerataan ekonomi.
”Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra. Dan tentu saja bisa meningkatkan efisiensi untuk waktu tempuh. Ini data yang saya terima akan meningkatkan efisiensi waktu tempuh 53 jam sepanjang koridor pembangunan ini,” ujarnya.
Selain itu, menurut Presiden, pembangunan jalan tol juga diharapkan meningkatkan multiplier effect 2-3 kali, dan akan luar biasa kalau ini selesai tahun 2024. ”Ini menyerap tenaga kerja 296.000 lapangan kerja secara langsung untuk 18 ruas yang ada. Dan saat ini menyerap tenaga kerja 24.700. Tenaga kerja ini memang sangat banyak sekali,” tandas Presiden.
Turut hadir dalam acara kali ini, KSP Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Erick Thohir. (TGH/EN)