Pembangunan Tol Trans Sumatera Dan Trans Jawa, Presiden: Kalau Tidak Capai Target Ya Diganti

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 126.052 Kali
Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat menekan sirene tanda mulai percepatan pembangunan jalan tol Solo - Kertosono, di Ngawi, Jatim, Kamis (30/4) petang

Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat menekan sirene tanda mulai percepatan pembangunan jalan tol Solo – Kertosono, di Ngawi, Jatim, Kamis (30/4) petang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah ingin mempercepat pembangunan infrastruktur baik di barat, di tengah, di timur, semuanya. Karena pembangunan ini diyakini nantinya akan menurunkan biaya transportasi dan akhirnya akan menurunkan harga barang-barang.

Jika saat ini pemerintah baru fokus pada infrastruktur di darat, menurut Presiden Jokowi, nanti Mei pertengahan sampai akhir mungkin mulai ke laut, ngurusi dermaga, ngurusi pelabuhan. “Kita akan terus,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan seusai meresmikan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo – Ngawi dan Groundbreaking Jalan Tol Ngawi – Kertosono, di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (30/4) petang.

Presiden Jokowi yang memberi target pembangunan jalan tol Trans Sumatera untuk tahap Lampung – Palembang harus selesai dalam 3 tahun, dan pembangunan tol Solo – Kertosono dalam waktu 2,5 tahun menegaskan, ia tidak main-main dengan targetnya itu.

Kalau target tidak tercapai? “Ya diganti tho, diganti. Kontraktornya diganti, investor ganti,” tegas Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, ia sudah menyampaikan kalau investor tidak mulai, langsung ambil alih BUMN. BUMN nggak mampu juga, ganti, ganti direksinya.

“Kerja harus punya target, kerja harus punya target,” tegas Presiden Jokowi.

Soal pengadaan tanah yang kemungkinan menjadi hambatan dalam pembangunan jalan tol, Presiden Jokowi mengemukakan, tentu saja ada sosialisasi dari Bupati, dari Gubernur, Walikota. Presiden meminta semuanya juga harus bergerak.

“Kalau sosialisasinya baik, menjelaskannya baik, saya kira semuanya juga cepat,” tutur Presiden Jokowi.

Beriringan

Menurut Presiden Jokowi, sekarang ini yang kita urus kan bukan hanya daratnya saja yang perlu tetapi lautnya juga, biar mengimbangi. Karena laut itu jelas lebih, ini juga yang akan dikejar,  baik di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

“Ini akan terus beriringan, syukur bisa langsung kereta api kayak tol di Sumatera, itu sampingnya jelas kereta api. Bisa menekan biaya-biaya industri barang dan jasa. Polanya memang seperti itu,” papar Jokowi.

Diakui Presiden, kalau pihaknya sudah menawarkan pembangunan jalan tol itu ke sejumlah investor di luar negeri. Tapi ia mengingatkan, kalau ditunggu-tunggu tidak segera dimulai pasti ia perintahkan ambil alih.

“Nggak bisa kita sudah bertahun-tahun kita beri waktu tidak dikerjakan, ambil alih. Sekarang BUMN juga sudah diberikan peluang, swasta juga kita berikan peluang. Kalau memang dua-duanya nggak bisa, diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” tegas Presiden Jokowi. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru