Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK), 13 Juli 2020, di Halaman Tengah Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta
SESI PERTAMA
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak-Ibu sekalian,
Pertama-tama saya sangat berbahagia sekali sore hari ini bisa bertemu dengan Bapak-Ibu sekalian. Saya tahu bahwa Bapak-Ibu ada yang usahanya pedagang di pasar, benar? Ada yang juga pedagang kaki lima, yang mana? Ada juga yang, saya dapat informasi, yang (pedagang) asongan ada? Enggak ada? Oh, enggak ada, berarti nanti yang kedua mungkin. Karena memang kita…, yang bisa kita lakukan memang setiap bertemu ini hanya maksimum 30 orang.
Dan saya tahu dengan kondisi pandemi COVID-19 ini usaha Bapak-Ibu sekalian tidak seperti pada keadaan normal yang lalu, benar? Ada yang omzetnya jatuh lebih dari 50 persen, benar? Ada yang keuntungannya yang biasanya Rp200 (ribu) menjadi hanya Rp50 (ribu) begitu ya? Ya saya tahu, saya tahu. Karena memang ini terjadi tidak hanya di negara kita saja, supaya Bapak-Ibu tahu kejadian ini, pandemi COVID-19 ini, terjadi di 215 negara kena semuanya. Kesehatannya kena, ekonominya juga kena. Ini tidak…, yang kena itu tidak hanya (usaha) yang kecil, yang kecil kena, yang sedang juga kena, usaha yang gede juga kena semuanya.
Oleh sebab itu, pada sore hari ini saya, pemerintah memulai untuk memberikan bantuan modal kerja kepada usaha mikro, kepada usaha kecil untuk bantuan modal kerja darurat. Nah, semoga dengan bantuan ini nantinya Bapak-Ibu bisa menambah dagangannya, omzetnya juga bisa laku lebih baik. Dan nanti kalau saya cek 3 bulan atau 4 bulan lagi, insyaallah, juga sudah berada pada kondisi yang normal lagi. Syukur lebih baik dari yang normal yang lalu, itu yang kita harapkan.
Saya tahu kondisi ini sangat berat, tetapi saya juga ingin Bapak-Ibu tetap bekerja keras dalam berusaha di bidang masing-masing karena…, dan tidak usah, tidak usah turun semangatnya, harus tambah semangatnya, karena kondisi ini, sekali lagi, memang harus kita hadapi.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Semuanya sudah menerima ini ya? Sudah? Sudah semua? Oke, nggih. Jadi… Isinya sudah diberitahu berapa? Belum? Ini bantuan modal kerja ini memang isinya tidak banyak, Rp2,4 juta nggih, tolong diterima. Digunakan semuanya untuk tambahan modal kerja Bapak-Ibu semuanya. Ini kita mulai dan kita harapkan nanti akan jutaan pedagang kecil yang akan kita berikan ini. Ini adalah yang pertama kali, ya.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Terima kasih atas kehadirannya di Istana, dan selamat bekerja keras kembali. Saya tutup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
SESI KEDUA
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati, Pak Menteri, Pak Kasetpres.
Sore hari ini saya merasa berbahagia sekali atas kehadiran Bapak-Ibu sekalian di Istana. Bapak-Ibu semuanya, saya tahu ada yang pedagang pasar, ada? Enggak ada? Ada, pedagang pasar. Ada yang pedagang kaki lima? Ada? Ada. Ada yang (pedagang) asongan? Enggak ada? Terus yang lain apa? Oh, dagang di rumah. Ibu dagang di rumah? Ya. Ibu dagang di rumah? Oke, enggak apa-apa dagang.
Saya tahu juga banyak yang omzetnya dulu sehari bisa Rp500 ribu atau bisa Rp1 juta, sekarang tinggal Rp200 ribu, benar? Yang dulunya Rp600 ribu tinggal Rp300 ribu, benar? Ya, turun, semuanya memang mengalami, tidak hanya yang (usaha) kecil, tidak hanya yang sedang, yang gede semuanya mengalami hal yang sama seperti itu. Dan yang mengalami tidak hanya negara kita Indonesia, yang terkena pandemi COVID-19 yang merusak sendi-sendi ekonomi tidak hanya Indonesia, 215 negara mengalami hal yang sama, dan negara lain saya lihat justru lebih berat dari kita.
Oleh sebab itu, pada pagi hari ini pemerintah memberikan yang namanya bansos (bantuan sosial) produktif, yaitu bantuan modal kerja. Ini sudah dipegang semuanya? Bantuan modal kerja, isinya sudah tahu berapa? Belum. Isinya Rp2,4 juta, bisa Bapak-Ibu nanti pakai untuk tambahan modal kerja agar usahanya bisa meningkat kembali seperti normal yang lalu.
Saya nanti akan lihat 3-4 bulan lagi moga-moga Bapak-Ibu sudah pada posisi yang kembali normal sehingga pendapatan (income) bisa seperti semula, itu yang kita harapkan. Dan juga jangan patah semangat, tetap bekerja keras karena hanya dengan itulah kita bisa memenangkan situasi ini. Jadi tidak usah Bapak-Ibu mengeluh karena memang semua sekarang ini kondisinya hampir sama. Yang (pengusaha) kecil, yang tengah, maupun yang gede sama.
Ini nanti memang akan kita berikan kepada kurang lebih 12 juta usaha mikro dan usaha kecil. Saya akan muter ke seluruh kota untuk memberikan ini, sehingga kita harapkan ini memberikan sebuah dorongan dan semangat lagi agar kita bisa omzetnya kembali pada posisi normal.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi, terima kasih atas kehadiran Bapak-Ibu semuanya.
Selamat bekerja keras kembali.
Saya tutup.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.