Pembukaan Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022, dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, 28 Januari 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Januari 2022
Kategori: Sambutan
Dibaca: 2.016 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati Dewan Pengurus Korpri di kementerian dan lembaga;
Yang saya hormati Dewan Pengurus Korpri provinsi, kabupaten, dan kota, serta anggota Korpri di mana pun berada;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Korpri di mana pun berada, yang bertugas penuh dedikasi dan loyalitas untuk mewujudkan kehadiran negara di tengah masyarakat melalui pelayanan dan pengabdian.

Sebagai garda terdepan reformasi birokrasi, Korpri dituntut adaptif menjawab perubahan; melahirkan solusi atas berbagai persoalan bangsa; mengubah kerumitan birokrasi menjadi kerja yang cepat, kerja yang efisien, dan kerja yang berorientasi hasil; merombak organisasi yang penuh sekat dan ego sektoral menjadi tim yang solid dan cair; menciptakan organisasi yang adaptif, lincah, dan gesit. Musyawarah Nasional Korpri yang ke-9 ini harus dijadikan momentum untuk mendorong akselerasi transformasi Korpri menjadi korps profesi pegawai Aparatur Sipil Negara  (ASN) yang semakin modern dan profesional.

Hadirin yang saya hormati,
Korpri hari ini berhadapan dengan perubahan dunia yang sangat cepat, teknologi yang menimbulkan disrupsi di semua lapangan kehidupan, ekspektasi masyarakat yang juga semakin tinggi. Masyarakat membutuhkan program yang inovatif, solusi yang kreatif, cepat, untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang ada. Karena itu, saya ingin menegaskan kembali beberapa hal untuk menjadi perhatian kita bersama.

Pertama, Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat. Hal ini terlihat klise tapi sangat penting dan mendasar, karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif. Budaya ini harus berubah total, ASN Indonesia harus keluar dari zona nyaman menjadi modern dan profesional.

Kedua, seluruh sumber daya dan kewenangan yang diberikan negara kepada ASN harus mampu digunakan secara akuntabel. Otoritas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat, dipergunakan untuk memberdayakan masyarakat. Birokrasi bukan hanya harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tetapi kehadirannya berdampak nyata bagi masyarakat, itu yang penting. Memberikan solusi pada persoalan-persoalan masyarakat serta melindungi, mengayomi, dan memenuhi hak-hak masyarakat sesuai dengan amanah konstitusi.

Yang ketiga, di era disrupsi saya berharap seluruh anggota Korpri harus mau dan harus mampu beradaptasi dengan perubahan. Meningkatkan kompetensi diri sehingga menjadi trendsetter, bukan sebatas follower. Bersikap terbuka dengan menghilangkan semua ego, baik ego sektoral, ego daerah, hingga ego ilmu, karena banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh satu dinas, oleh satu daerah, oleh satu kementerian, oleh satu lembaga tertentu, dan bahkan satu disiplin ilmu.

Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi adalah kunci menghadapi tantangan masa depan. Dengan kemajuan teknologi, tidak ada lagi toleransi bagi layanan yang rumit dan lama. Jangan terpaku pada cara-cara lama, segera terapkan cara-cara baru, manfaatkan teknologi, terapkan e-government. Teknologi telah memungkinkan pelayanan dilakukan lebih cepat dan lebih akurat.

Keempat, Korpri harus terus menjadi simpul penting persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus sadar bahwa negara kita adalah negara yang majemuk, terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya. Anggota Korpri juga beragam dari seluruh penjuru tanah air. Karena itu, Korpri harus menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang harmonis.

Segenap anggota Korpri yang saya banggakan,
Saya tegaskan lagi, perubahan yang paling penting adalah perubahan nilai, perubahan budaya, bukan sesuatu yang mengawang-awang dan di atas kertas tapi mampu ditransformasikan dalam etos kerja birokrasi kita, sehingga perubahan menjadi nyata, perubahan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Perubahan etos kerja itu memerlukan ekosistem yang baik. Sistem dan tata kelola harus terus diperbaiki. ASN perlu difasilitasi lingkungan kerja yang smart, yang nyaman, yang produktif. Kita juga memerlukan lebih banyak lagi smart ASN. Talenta-talenta unggul perlu diasah dengan baik dengan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar dunia, sehingga terbentuk ASN yang berintegritas, profesional, inovatif, dan kreatif.

Saya yakin dengan reformasi birokrasi yang konsisten, ASN akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Musyawarah Nasional ke-9 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) saya nyatakan dibuka. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om santi santi santi om.
Namo Buddhaya.

Sambutan Terbaru