Pembukaan Perdagangan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-44 Pasar Modal, 10 Agustus 2021, dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Agustus 2021
Kategori: Sambutan
Dibaca: 369 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Para undangan dan hadirin yang berbahagia,
Saya memahami beratnya tekanan pandemi COVID-19 ini terhadap para pelaku pasar modal. Ini memang ujian berat. Namun, kita bisa tetap mempertahankan geliat perekonomian kita.

Kita bersyukur perekonomian Indonesia di Kuartal II-2021, artinya ini di bulan April, Mei, dan Juni 2021 tumbuh 7,07 persen. Sebelumnya kita mengalami kontraksi yang dalam, minus 5,32 persen di Kuartal II-2020. Setelah mencapai titik terendah, ekonomi negara kita mampu tumbuh kembali tahap demi tahap. Bergerak naik ke minus 3,49 persen di Kuartal III-2020, kemudian minus 2,19 persen di Kuartal IV-2020, dan minus 0,71 persen pada Kuartal I-2021. Dan, akhirnya kita bisa tumbuh lebih cepat lagi hingga kita bisa keluar dari resesi.

Berbagai indikator ekonomi juga mengalami perbaikan. Konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT), konsumsi pemerintah PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) investasi, dan angka-angka ekspor-impor mengalami pertumbuhan positif. Bahkan ekspor mampu tumbuh ke angka 31,78 persen.

Hadirin yang saya hormati,
Saya juga mendengar kabar baik dari pasar modal. Pasar Modal Indonesia juga mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan sampai Juli 2021 meningkat 50,04 persen, naik lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2017. Yang saya senang adalah peningkatan investor di pasar modal didominasi investor domestik, didominasi oleh kaum milenial. Kenaikan jumlah investor ini yang akan berkontribusi untuk menahan tekanan pasar.

Selama pandemi, jumlah perusahaan yang melakukan IPO di bursa tidak menurun. Jumlahnya IPO-nya tetap tertinggi di ASEAN, sampai akhir bulan Juli 2021 tercatat ada 27 IPO baru. Pencapaian yang baik ini telah dicapai selama empat tahun berturut-turut.

Namun demikian, kita tetap harus waspada. Pada Kuartal III Tahun 2021 ini, kondisi perekonomian lebih berat. Kita tahu awal bulan Juli, varian Delta telah memaksa kita untuk memperketat mobilitas masyarakat yang tentu saja berdampak pada ekonomi nasional kita. Hal inilah yang harus diwaspadai termasuk oleh pasar modal.

Hadirin yang saya hormati,
Pasar Modal Indonesia punya peluang tumbuh lebih baik. Ketika masuk ke situasi pandemi pada saat penerapan PSBB pertama dan PSBB kedua, nilai transaksi harian di bursa justru meningkat menjadi Rp7,5 triliun sampai dengan Rp8 triliun. Bahkan setelah PSBB kedua berakhir, nilai transaksi harian bahkan mencapai Rp13,1 triliun.

Momentum ini harus terus dijaga. Peningkatan kepercayaan kepada pasar modal Indonesia harus menjadi prioritas. Digitalisasi harus dipercepat. Produk, produktivitas, dan kualitas pelayanan harus terus diperbaiki. Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan transparan, dan ekosistem perekonomian nasional harus sama-sama kita perbaiki.

Terakhir, kepada seluruh jajaran komisaris, direksi, dan keluarga besar Pasar Modal Indonesia saya menyampaikan selamat memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Mari kita bersama-sama tingkatkan daya saing Indonesia di tengah kompetisi global untuk mempercepat Indonesia maju yang kita cita-citakan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya.

Sambutan Terbaru