Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang (PBB) Tahun 2023, 11 Januari 2023, di Ballroom eL-Royal Hotel, Kelapa Gading, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Januari 2023
Kategori: Sambutan
Dibaca: 1.660 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bambang Soesatyo, Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) Republik Indonesia;
Yang saya hormati Bapak La Nyala Mataliti Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Republik Indonesia;
Yang saya hormati Menteri Sekretaris Negara Prof. Pratikno yang hadir bersama saya, para wakil menteri yang hadir, para ketua partai, dan pimpinan partai yang hadir;
Yang saya hormati Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang Bapak Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, beserta seluruh jajaran pengurus DPP Partai Bulan Bintang, para ketua dan pimpinan DPW, para ketua dan pimpinan DPC dari seluruh tanah air, para alim ulama;
Bapak-Ibu sekalian hadirin dan undangan yang berbahagia.

Saya batuk, tadi ingat sambutannya Prof. Yusril. Saya kan juga kurus.

Yang pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Partai Bulan Bintang yang sudah lolos sebagai partai peserta pemilu di tahun 2024. Saya juga mengapresiasi komitmen Partai Bulan Bintang dalam menjaga persatuan bangsa meskipun, tadi sudah disampaikan oleh Prof. Yusril, PBB identik sebagai partai Islam, tetapi kader-kader PBB berjiwa nasionalis.

Saya tahu tadi seperti disampaikan Prof. Yusril, beberapa ketua DPW PBB adalah nonmuslim, seperti di Papua, di NTT, dan di Bali. Dan, terima kasih keislaman dan keindonesiaan telah menjadi nafas PBB dalam berpartai.

Tapi kalau menyimak apa yang disampaikan oleh Prof. Yusril tadi, dengan pengalaman yang begitu sangat panjang, saya mendukung loh kalau Prof. Yusril di 2024 nanti dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden. Ini serius, serius. Jadi, tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya sampai 20 persen. Iya dong, ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan, saya dukung. Serius, karena saya saat wali kota, salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB. Saat Presiden, juga PBB. Jadi kalau saya dukung gantian, enggak ada salahnya.

Sekarang, masuk ke urusan negara. Banyak yang belum memiliki perasaan yang sama bahwa kita sekarang ini berada dalam kegentingan global. Kita merasa normal-normal saja, padahal keadaan semua negara, termasuk Indonesia itu berada pada kegentingan global. Kita diincar oleh ancaman dan risiko-risiko, baik itu yang namanya resesi global, yang namanya resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi, ditambah perang, dan inflasi sekarang yang sangat tinggi.

Bahkan, minggu yang lalu, setelah tahun baru Managing Director-nya IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa di tahun 2023, ini kita harus memiliki perasaan yang sama, di tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi, sepertiga ekonomi dunia. Artinya, kalau ada 200 lebih negara, berarti 70 negara akan mengalami resesi. Tahun 97-98 saja yang terkena resesi hanya beberapa negara, sedikit sekali, itu sudah mengambrukkan ekonomi kita. Ini 60-70 negara diperkirakan akan ambruk ekonominya.

Dan, dia mengatakan bahkan untuk negara yang tidak terkena resesi, ratusan juta penduduknya akan merasakan sedang mengalami resesi. Lah kita ini masih merasa normal-normal saja, karena memang ekonomi kita masih sangat normal. Alhamdulillah, ini patut kita syukuri. Di kuartal III 2022 kemarin masih di angka 5,72 (persen), di kuartal IV-nya baru dalam penghitungan. Nanti akhir bulan akan disampaikan berapa, masih sangat tinggi sekali.

Dan, informasi kemarin pagi yang saya dapatkan, ada 16 negara masuk menjadi pasiennya IMF. Kita tahun ‘98 pernah menjadi pasiennya IMF karena ekonomi kita ambruk, politik kita juga jatuh saat itu. Ini 16 negara sudah menjadi pasien IMF dan 36 negara antre di depan pintunya IMF, ingin menjadi pasiennya IMF. Artinya, keadaannya ini sudah sangat tidak normal. Saya tidak menakut-nakuti, ini adalah angka-angka yang memang harus saya sampaikan apa adanya.

Dan, akibat ditambah akibat pandemi dan akibat perang, setiap malam sekarang ini terhitung angkanya, terakhir yang saya terima, terdapat 825 juta orang tidur dalam kondisi kelaparan, 825 juta. Kenapa kita masih merasa biasa-biasa saja? Ya, karena pertumbuhan ekonomi kita masih tinggi sekali 5,72 (persen) dan itu kalau di G20 kita tertinggi.

Oleh sebab itu, sekali lagi, semuanya kita harus merasakan, memiliki feeling yang sama bahwa kegentingan global ini mengancam semua negara. Dan, karena daya saing kita yang semakin baik, didukung oleh infrastruktur yang pemerataannya kita lakukan di semua provinsi, alhamdulillah itu sangat mendukung sekali stabilitas ekonomi kita saat ini.

Angka kemiskinan kita juga alhamdulillah dari 10,1 (persen) di 2021, di 2022 kemarin kita hitung, kembali lagi ke satu digit di 9,54 persen. Kemudian angka pengangguran dari 2021 ke 2022, di 2021 7,1 [persen] kemudian turun di angka 5,9 persen, karena banyaknya investasi yang masuk ke negara kita.

Kemudian, kalau kita melihat sekarang porsi, porsinya arus modal yang datang ke Jawa dan ke luar Jawa, sekarang ini di luar Jawa sudah lebih besar daripada di Jawa. Di luar Jawa sudah berada di angka 53 persen, di luar Jawa tahun 2022 sudah berada di angka 53 persen. Artinya, di Jawa hanya 47 [persen]. Kalau ini terus naik membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja, tetapi juga terjadi di luar Jawa. Karena kita tahu, kita ini memiliki 17 ribu pulau dan Jawa adalah satu-satunya, tetapi kalau melihat angka-angka di Jawa ini, PDB ekonomi itu berada di angka 56 persen. [Sebesar] 56 persen PDB ekonomi ada di Jawa, terus yang pulau yang lain yang 17 ribu itu disisain berapa-berapa, dapat kita bayangkan.

Penduduk juga sama, 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa. Sudah sangat dan terlalu padat penduduk dan ekonomi yang berada di pulau Jawa. Inilah yang terus ingin kita lakukan, pemerataan ekonomi. Dan, momentum ini harus kita jaga terus, stabilitas politik, stabilitas keamanan harus kita jaga.

Dan, masuk ke tahun politik ini yang tinggal satu tahun lagi, ada pilpres, ada pileg, betul-betul harus kita jaga dengan baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada. Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik, kemudian mengguncangkan sisi ekonomi. Mengembalikannya itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini.

Dan kita harapkan dalam kontestasi politik pilpres maupun pileg, saya selalu titip, jangan menggunakan politik identitas. Sekarang ini bukan eranya lagi politik gontok-gontokan. Sekarang ini eranya adu gagasan, kontestasi program, mengadu ide.

Saya rasa, saya setuju tadi yang disampaikan oleh Prof. Yusril bahwa kita semuanya harus menjaga persatuan. Jangan mengorbankan kepentingan bangsa untuk kepentingan pribadi, untuk kepentingan partai, dan yang lain-lainnya. Dan sekali lagi, mari kita bersama-sama kalau menang itu, menanglah dengan intelek. Kalau menang itu, menanglah dengan santun. Dan kalau kita ingin menang, menanglah kita dengan cara-cara yang bersahabat.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini secara resmi saya buka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Partai Bulan Bintang Tahun 2023.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru