Pemerintah Bangun 11 Rumah Susun di Sulsel
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 11 rumah susun (rusun) di Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembangunan rusun ini diharapkan dapat digunakan sebagai tempat tinggal yang layak serta mengurangi pemanfaatan lahan untuk rumah tapak.
Pembangunan rusun tersebut diperuntukkan bagi berbagai kalangan mulai dari pekerja, mahasiswa, anggota TNI/Polri, serta para pegawai negeri sipil (PNS), kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Kesebelas rusun tersebut tersebar, di Kota Makassar sebanyak enam tower dan untuk Kabupaten Pangkajene, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Bone, Kabupaten Bulukumba masing-masing satu tower.
Rusun untuk PNS dibangun di Makassar dan Kabupaten Pangkajene. Sementara rusun untuk pekerja dibangun di Kabupaten Bantaeng. Adapun untuk anggota TNI setidaknya ada di tiga lokasi yakni Makassar Lantamal dan Mabes TNI di Makassar serta Korem 141 di Kabupaten Bone. Untuk rusun mahasiswa telah dibangun di Universitas Hasanuddin Makassar dan STKIP Bulukumba di Kabupaten Bulukumba dan rusun untuk anggota Polri dibangun di Polres Takalar.
Sebagai informasi, unit rusun yang dibangun di Sulsel memiliki luas yang bervariasi mulai dari ukuran tipe 24 meter persegi hingga 45 meter persegi.
Selain itu, agar para penghuni dapat tinggal lebih nyaman, Ditjen Penyediaan Perumahan telah melengkapi beberapa rusun tersebut dengan mebel seperti meja, kursi, lemari pakaian, dan tempat tidur. (BKP Kementerian PUPR/ES)