Pemerintah Bertekad Jadikan Indonesia Kembali Nomor Satu Industri Perikanan di Asia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Oktober 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 55.477 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menteri KP Susi Pudjiastuti dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun memberikan keterangan kepada jurnalis di Natuna, Kamis (6/10). (Foto: BPMI)

Presiden Jokowi didampingi Menteri KP Susi Pudjiastuti dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun memberikan keterangan kepada jurnalis di Natuna, Kamis (6/10). (Foto: BPMI)

Pemerintah Indonesia terus berupaya mewujudkan konsistensinya dalam rangka penguatan kemaritiman Indonesia. Setelah sebelumnya melakukan upaya penanganan terhadap illegal fishing, langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah adalah menata industri perikanan nasional.

“Kita menata kembali industri perikanan kita, baik yang tingkat nelayan, yang tingkat di atasnya, yang pengusaha kecil, yang tingkat industri akan kita tata kembali,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pembangunan kawasan industri perikanan di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (6/10).

Namun demikian, lanjut Presiden, penataan tersebut tentunya harus dilakukan tahap demi tahap. Presiden meminta agar penataan tersebut tidak dilakukan dengan tergesa-gesa “Jangan tergesa-gesa, langsung buka-buka-buka, ini yang mau kita tata, step-by-step, jangan kembali lagi ke masa di mana di laut ini kaya, tapi tidak ada aturannya,” tegasnya.

Menurut Presiden, penataan tak semata hanya sebatas pada aspek perekonomian. Pemerintah juga berkomitmen untuk mengupayakan penguatan pertahanan dan keamanan di pulau-pulau terluar Indonesia.

“Jadi kita ingin tidak hanya menguatkan ekonomi perbatasan, tetapi sekaligus untuk pertahanan dan keamanan kita. Sehingga di samping ini, nanti juga akan dibangun enam pangkalan baik untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat,” terang Presiden.

Jadi Nomor Satu
Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan, dengan reformasi perikanan yang saat ini sedang dijalankan, pemerintah juga bertekad untuk kembali menjadikan industri perikanan Indonesia nomor satu di Asia.

“Kalau itu bisa, Indonesia untuk perikanan tangkap bisa nomor satu lagi di Asia. Seperti tahun ’92 sampai tahun ’96-an itu sangat bagus Indonesia,” kata Susi Pudjiastuti saat mendampingi Presiden.

Oleh karena itu, lanjut Susi, pemerintah akan terus melakukan pengembangan industri perikanan nasional di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Natuna saja, tetapi juga di daerah Indonesia lainnya yang dinilai strategis.

“Morotai, Sabang, kemudian Moa, Biak, Timika, Merauke, kemudian Saumlaki, kemudian Moa, lalu NTT, Bata dan Larantuka. Karena di sana sebetulnya sudah ada proyek-proyek Jepang yang tinggal kita teruskan saja,” terang Susi.

Setelah meninjau pembangunan kawasan industri perikanan di Selat Lampa, Presiden Joko Widodo juga melakukan peninjauan pembangunan Batalyon Zipur TNI AD, Mabes TNI dan Batalyon Marinir TNI AL. Selanjutnya, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menuju Bandara Ranai, Kabupaten Natuna, untuk kembali ke Jakarta dengan menaiki Pesawat Boeing 737-400 TNI AU pada pukul 17.44 WIB. (BPMI/ES)

Berita Terbaru