Pemerintah Sediakan Fasilitas VVIP Bagi Pekerja Migran Indonesia di Bandara Soetta
Tepat di peringatan Hari Pekerja Migran Internasional, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meresmikan fasilitas VVIP khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2020).
“Hari ini, di peringatan Hari Pekerja Migran Internasional, Presiden Joko Widodo secara resmi memberikan kado terbaik dan teristimewa kepada para PMI berupa berbagai fasilitas VVIP,” ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Penyediaan fasilitas VVIP bagi PMI tersebut tidak terlepas dari sinergisitas pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Fasilitas tersebut merupakan buah kerja sama BP2MI dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan PT Angkasa Pura II.
Benny pun berharap sinergisitas dapat selalu terjalin dengan baik hingga ke depannya. “Semua fasilitas ini bisa terwujud berkat kerja sama yang baik antara pemerintah dan BUMN. Pun, kerja sama politik anggaran dengan DPR. Semoga kita bisa terus secara bersama mewujudkan keselamatan, keberdayaan, dan kesejahteraan PMI dan keluarganya,” ujarnya.
Terdapat empat fasilitas yang diresmikan dan menyusul di bandara-bandara lainnya yang menjadi kantong PMI.
Pertama, jalur cepat (fast track) keimigrasian yang memberikan kelancaran pelayanan kepulangan dan keberangkatan bagi PMI.
Kedua, lounge PMI yang memberikan fasilitas ruang tunggu yang nyaman bagi PMI yang akan berangkat atau datang dari luar negeri.
Ketiga, helpdesk atau pos pelayanan dan pengaduan bagi PMI yang memberikan fasilitas informasi, advokasi, pendataan, dan pemulangan bagi PMI-Bermasalah.
Keempat, Gerai PMI untuk pemasaran produk usaha Purna PMI.
“Semua fasilitas VVIP diberikan untuk memberikan rasa hormat negara kepada pejuang keluarga yang telah rela berkorban demi kesejahteraannya dan keluarga,” ucap Benny.
Benny menambahkan, jalur cepat keimigrasian dan lounge umumnya diperuntukkan bagi penumpang kelas atas, official diplomatic, dan kru pesawat.
“Hebatnya, Presiden Joko Widodo menyediakan jalur khusus bagi PMI, dan ini menjadi yang pertama di Indonesia bahkan mungkin dunia. Peresmian fasilitas VVIP ini menjadi kado istimewa bagi PMI sebagai bentuk apresiasi kami kepada para PMI, sang pahlawan devisa,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir yang secara simbolis menandatangani prasasti lounge PMI mengatakan, semua pekerjaan itu mudah jika dilakukan secara gotong royong dengan tulus, yang sulit adalah bekerja mencari perbedaan dan konflik kepentingan.
“Terbukti hari ini negara hadir. Kita bisa memperlihatkan bahwa bangsa kita naik kelas. Semua ini bisa dilakukan selama kita berani bermimpi dan berani mengeksekusi,” papar Erick.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang hadir secara virtual mengapresiasi kerja BP2MI sebagai badan pelaksana pelindungan PMI dan keluarganya.
Menurutnya, fasilitas VVIP tersebut merupakan inovasi pelayanan pelindungan bagi PMI yang telah menyumbangkan devisa kepada negara.
“Semoga layanan ini dapat direplikasi di seluruh bandara dan pelabuhan supaya dapat memberikan fasilitas yang nyaman dan aman bagi seluruh PMI. Mari secara bersama kita wujudkan inovasi layanan hingga edukasi dan pelatihan kepada para PMI,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga ditandatangani sejumlah komitmen kerja sama demi memberikan pelindungan Calon PMI/PMI. Diantaranya, Nota Kesepahaman antara BP2MI dan Kemenkumham tentang Kerja Sama dalam Upaya Pelindungan PMI; Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BP2MI dan Direktorat Jenderal Imigrasi tentang Pelindungan PMI; serta Nota Kesepahaman antara BP2MI dan BPJS Ketenagakerjaan tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Calon PMI dan PMI. (HUMAS BP2MI/UN)