Pemerintah Terus Gencarkan Vaksinasi di Bulan Ramadan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 April 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 1.899 Kali

Presiden Jokowi dan jajarannya sebelum Ratas PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (04/04/2022). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Pemerintah terus meningkatkan laju vaksinasi COVID-19 untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia termasuk jelang arus mudik Lebaran tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (04/04/2022), di Istana Merdeka, Jakarta.

“Pemerintah meminta secara khusus kepada seluruh Forkopimda seluruh Jawa-Bali agar terus memaksimalkan capaian vaksinasi dosis kedua dan booster,” ujar Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Jawa-Bali ini.

Menko Marves mengungkapkan, laju vaksinasi harian untuk dosis penguat atau booster di seluruh provinsi Jawa-Bali tengah mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal ini dipicu oleh kebijakan pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran diikuti kebijakan bagi pelaku perjalanan domestik yang sudah memperoleh dosis booster dapat melakukan perjalanan tanpa persyaratan harus menunjukkan hasil tes COVID-19.

Untuk menjaga momentum peningkatan laju vaksinasi tersebut, lanjut Luhut, pemerintah akan semakin mempermudah masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi.

“Pemerintah akan terus mendorong untuk menjaga momentum baik ini dan memberikan kemudahan pada masyarakat dalam menjangkau gerai-gerai vaksinasi. Pemerintah juga akan melakukan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan saat selesai  Tarawih dan tempat publik lainnya seperti stasiun, bandara, terminal bus, pusat keramaian, dan tempat-tempat pelaksanaan mudik bersama,” ujarnya.

Selain itu, untuk mendorong penerapan protokol kesehatan selama bulan Ramadan, pemerintah juga akan membagikan masker dan sabun pencuci tangan di masjid-masjid untuk dipergunakan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah Ramadan.

“Pemerintah mempersilakan masyarakat untuk dapat melaksanakan ibadah selama bulan suci Ramadan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yaitu penggunaan masker dan juga melakukan pengecekan suhu, dan memastikan tempat ibadah memiliki saluran udara (ventilasi) yang baik,” imbuhnya.

Pemerintah juga meminta jajaran pemerintah daerah serta pengelola mal dan restoran untuk menegakkan penggunaan PeduliLindungi di tempat umum.

“Forkopimda dan pengelola mal dan restoran agar tetap menegakkan penggunaan PeduliLindungi di mal, restoran, dan kafe, terutama pada saat mendekati periode jam buka puasa,” ujarnya.

Luhut menambahkan, penggunaan PeduliLindungi dan vaksinasi adalah alat utama dalam menekan laju COVID-19 di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berjalan dan peningkatan mobilitas masyarakat.

“Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai pandemi ini. Pemerintah juga terus berharap agar keterlibatan peran serta juga kesadaran masyarakat hari ini berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan, utamanya dalam melakukan penggunaan masker agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini,” tandasnya. (TGH/UN)

Berita Terbaru