Pemprov Jabar Pastikan Jamaah Haji dari 5 Daerah Ini Akan Berangkat dari Bandara Kertajati

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Mei 2019
Kategori: Nusantara
Dibaca: 3.590 Kali

BIJB Kertajati yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, 24 Mei 2018 lalu merupakan bandara kedua terbesar setelah Soekarno-Hatta dengan daya tampung mencapai 5,6 juta penumpang. Bandara tersebut dibangun dengan menggunakan skema Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat dan swasta. Dengan luas hingga 1.800 hektar, nantinya tidak hanya akan dibangun bandara namun juga kawasan aerocity dimana tahap awal yang akan dibangun hotel, rumah sakit dan apartemen pada November 2018 mendatang. Nurul

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan jamaah haji dari lima Kabupaten/Kota tahun 2019 akan berangkat via Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka. Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar pun sudah menentukan asrama haji untuk sekitar 6.705 jamaah.

“Kelima Kabupaten/Kota tersebut meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa usai memimpin rapat pembahasan rencana pemberangkatan haji dari BIJB Kertajati, di Ruang Malabar Gedung Sate, Senin (13/5).

Selain kelima daerah itu, menurut Sekda Pemprov Jabar, tidak menutup kemungkinan jumlah daerahnya akan bertambah mengingat Kabupaten Sumedang tertarik untuk memberangkatkan jamaah haji via BIJB Kertajati.

Soal asmara haji, Iwa Karniwa mengatakan bahwa Pemprov Jabar telah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jabar saat menentukan satu hotel di Kota Cirebon. Hotel tersebut dipilih karena mempunyai fasilitas yang lengkap untuk menunjang embarkasi haji.

“Asrama sudah disurvei oleh beliau (pihak Kanwil Kemenag Jabar) satu tahun sebelumnya, dan hasil kesimpulan oleh Kementerian Agama itu di hotel, karena kelengkapannya sudah memadai,” ujar Iwa.

Hotel yang sudah ditetapkan Pemprov Jabar memiliki 62 kamar dengan 456 tempat tidur, kamar mandi, AC, dan kapasitas parkir yang luas. Selain itu, jarak hotel ke BIJB pun tergolong cukup, yakni 4 km menuju pintu tol dan 63 km menuju BIJB dengan waktu tempuh 1 jam 10 menit.

Dengan demikian, lanjut Iwa, untuk keberangkatan haji tahun ini Jawa Barat ada dua tempat, yang pertama di Bekasi, yang kedua di Kertajati,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, memastikan tak ada perubahan jadwal keberangkatan untuk kloter pertama jamaah haji di BIJB Kertajati, yakni pada 20 Juli 2019.

“Tidak ada perubahan kloter, semua tetap on schedule. Hanya beda tempat berangkat,” ujar Ajam. (Puspen Kemendagri/ES)

Nusantara Terbaru