Pengantar Pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Para Pejabat Eselon I, II, dan III Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Kamis, 28 Juli 2016 Pukul 14.00 WIB, di Istana Negara, Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Juli 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 7.873 Kali

Logo-Pidato2Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang, salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati seluruh Menteri yang hadir, Kapolri, Jaksa Agung, dan Ketua KPK, Ketua OJK, Gubernur BI, Ketua PPATK, dan para pejabat eselon I, II, dan III di Kementerian Keuangan dan Dirjen Pajak, utamanya yang dari kanwil-kanwil daerah, hadirin tamu undangan yang berbahagia.

Dari 3 kali sosialisasi yang telah kita lakukan, saya melihat antusias dari masyarakat dunia usaha terhadap tax amnesty ini, terhadap amnesti pajak ini sangat besar sekali. Waktu di Surabaya misalnya, yang diundang 2.000 yang datang 2.700. Di Medan ditambahi lagi, harusnya juga hanya 2.000 jadi 3.000 tapi yang datang juga 3.500. Momentumnya ada, kesempatannya ada, sekarang tergantung internal kita, bisa melayani mereka atau tidak, bisa merangkul mereka atau tidak. Kuncinya nanti ada di situ. Sehingga, utamanya di Dirjen Pajak, utamanya di pelaksana-pelaksana petugas pajak, harus proaktif menjemput bola, tidak bisa lagi kita diam, tidak bisa.

Sekali lagi, jamannya sudah berubah, momentumnya ada.  Ini belum saya lanjutkan, nanti saya akan datangi lagi Singapura, Jakarta saya ulang lagi, Makassar, mana lagi? Semarang, Bandung, semuanya. Saya akan datang sendiri. Ingin memberikan pesan bahwa pemerintah serius, kita all out untuk satu masalah ini, amnesti pajak, tax amnesty.

Tapi sekali lagi, kita sudah mati-matian seperti itu tapi pelaksana-pelaksana di lapangan kalau tidak siap, lepas kita. Jadi sekali lagi, proaktif, jemput bola, dan jangan malah menakut-nakuti.

Itu dulu pesan pengantar.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru