Pengantar Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Efektivitas Belanja Pendidikan dan Kesehatan pada APBN di Kantor Presiden, Rabu (5/10) pukul 15:30 WIB

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Oktober 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 8.448 Kali

Logo-Pidato2-4

Bismillahirahmanirahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Agenda Rapat Terbatas pada sore hari ini akan dibahas mengenai efektivitas belanja pendidikan dan belanja kesehatan pada APBN.

Anggaran pendidikan dan kesehatan kita tahu semuanya dari tahun ke tahun semakin meningkat dan semakin besar.  Oleh sebab itu, anggaran yang semakin besar tersebut mestinya kita harus fokus pada upaya membuat belanja pendidikan dan kesehatan betul-betul efektif dan bisa tepat sasaran. Jangan sampai anggarannya sudah semakin meningkat tapi hasilnya tidak maksimal atau belum maksimal.

Dan pada era kompetisi antarnegara saat ini, kita memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang bukan hanya sehat tapi juga SDM yang cerdas, yang produktif, dan memiliki karakter. Saya minta alokasi dana pendidikan betul-betul digunakan secara efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Dan saat menekankan agar akses siswa, terutama siswa miskin betul-betul memperoleh pendidikan dan menjadikan ini sebuah prioritas. Untuk itu, saya minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menuntaskan distribusi Kartu Indonesia Pintar dan pastikan bahwa kartu tersebut betul-betul menjangkau siswa-siswa miskin dan tepat sasaran.

Infrastruktur pendidikan juga harus terus diperbaiki. Dan saya mendapatkan informasi bahwa ada 1,8 juta ruang kelas, hanya 466.000 dalam kondisi yang baik. Dari 212.000 sekolah, ada 100.000 sekolah yang belum memiliki peralatan pendidikan. Oleh sebab itu, saya minta dilakukan perombakan besar-besaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Untuk kesehatan, saya juga minta agar betul-betul dijaga efektivitas belanja sehingga meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Distribusi Kartu Indonesia Sehat, saya sudah cek sendiri di lapangan, hampir sudah di atas 95 persen tepat sasaran karena setiap saya ke kelas 3 di rumah sakit, hampir semuanya pasti sudah memegang kartu itu.

Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kualitas pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan rujukan, terutama di daerah-daerah terpencil, kawasan perbatasan, dan juga daerah kepulauan.

Saya juga minta paradigma program kesehatan jangan hanya berorientasi pada kuratif atau mengobati yang sakit saja, tapi lakukanlah edukasi dan pembudayaan hidup sehat dalam masyarakat kita.

Saya kira dua hal mengenai pendidikan dan kesehatan yang paling penting adalah merombak, memperbaiki strategi pembiayaan, strategi anggaran sehingga betul-betul bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Saya kira mungkin sore hari ini fokus kita ada di situ.

Itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar. Saya persilakan.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru