Transkripsi Pengantar Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Program dan Kegiatan Tahun 2016 (4/1) di Istana Negara, Jakarta
Oleh Humas    
Dipublikasikan pada 4 Januari 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 6.854 Kali
Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian,
Hari ini adalah Sidang Paripurna Kabinet yang perdana di 2016. Pertama, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2016 dan pada hari ini saya ingin menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian para menteri dan kepala lembaga negara pemerintahan non kementerian. Sebelumnya saya ingin menyampaikan laporan realisasi yang diberikan kepada saya dari Menteri Perekonomian.
Pertama, ini alhamdulillah inflasi tahun ini jatuh di angka kurang lebih 3,3%, mungkin hari ini BPS akan menyampaikan hasil itu. Kemudian pertumbuhan ekonomi kira-kira 4,7 sampai 4,8 ini kalau dibandingkan dengan negara-negara lain juga sudah sangat cukup baik karena negara-negara yang lain angkanya turun 1,5, ada yang 2, ada yang 3 minusnya dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya.
Kemudian yang berkaitan dengan realisasi atau serapan. Jadi kelihatan sekali bahwa realisasi kita tidak seperti yang banyak disampaikan oleh pengamat, yang menyampaikan realisasi akan jatuh di bawah 80, saya kira sangat jauh dari itu. Jadi belanja negara, realisasi belanja negara berada pada posisi 91,2%, alhamdulilah menurut saya sangat baik atau jatuh angkanya di 1.810 triliun.
Kemudian di pendapatan negara itu 84,7% atau angkanya 1.491 triliun yang didalamnya ada penerimaan pajak 83% dan non pajak 93,8%. Ini juga sebuah angka yang sangat baik karena dengan angka-angka ini berarti defisit kita berada pada posisi 2,8 dan kita sekarang ini juga masih punya silfa 10,8 triliun, ada sisa lebih 10,8 triliun.
Dengan inflasi yang 3,3%, di tahun 2016 ini saya ingin mengingatkan pada Menteri Perdagangan, pada Menteri Pertanian, pada Bulog, pada hal-hal yang berkaitan dengan harga yang ada di pasar seperti yang sudah kita kerjakan pada tahun 2015, itu betul-betul terus kita ikuti agar inflasi pada tahun ini juga pada angka-angka di sekitar tahun 2015. Ada supply yang kurang segera supply, ada distorsi pasar segera dikerjakan.
(Humas Setkab)