Pengantar Presiden Joko Widodo Pada Rapat Terbatas Bidang Ekonomi, Di Kantor Presiden, Jakarta, 22 Oktober 2015
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ratas sore ini akan dibahas langkah-langkah kelanjutan, paket kebijakan ekonomi yang sebelumnya sudah dilakukan. Yang pertama, kedua, ketiga sampai keempat. Kita lihat sudah berikan sebuah terobosan yang baik, stimulus jangka pendek, insentif jangka menengah dan panjang. Juga bersama-sama OJK dan BI, melangkah bersama. Saya ingin langkah terobosan bisa gerakkan pertumbuhan ekonomi dan perekonomian nasional.
Paket terus kita lanjutkan bersama BI dan OJK, dari satu, dua, tiga, empat, lima akan lanjut enam, tujuh, delapan. Mungkin sampai seratus, dua ratus, tiga ratus sekian. Yang jelas konsistensi kita sekarang ingin beri kesan kuat bahwa kita mau lakukan transformasi fundamental. Kita ingin agar masyarakat dan pelaku usaha tahu bahwa kita akan terus-menerus bekerja untuk mereformasi, reform regulasi maupun di birokratisasi.
Saya juga minta dilakukan langkah-langkah terobosan segera untuk hidupkan 8 KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), yang sudah ditetapkan baik di Tanjung Lesung, masalah pariwisata. Di Sei Mangke, Sumut ini kawasan industri yang didekatnya ada pelabuhan Kuala Tanjung. di Palu, Bitung, Sulut, di Mandalika pariwisata NTB, Morotai, Tanjung Api-api, Malay Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Kita harapkan dengan KEK ini, akan ada arus modal masuk akan ada arus uang masuk, akan ada arus investasi masuk sehingga akan buka lapangan kerja sebesar-besarnya.
Silakan dibuka insentif fasilitas kemudahan, ini akan menjawab keraguan dunia usaha bahwa kita betul-betul ingin berikan kecepatan, kemudahan, penyederhanaan, dan satu lagi pemerintah perlu berikan kepastian hukum dalam rangka sumber daya alam paska putusan MK, khususnya untuk dalam hal penyediaan air oleh para pelaku usaha yang investasi di Indonesia.
Silakan, Pak Menko untuk sampaikan.
(Humas Setkab)