Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi I-XII, Selasa, 24 Mei 2016 Pukul 16.00 WIB, di Kantor Presiden, Jakarta

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Agenda sore hari ini adalah saya ingin mengevaluasi Paket Kebijakan Ekonomi yang sudah kita jalankan dari yang pertama sampai paket yang ke-XII.

Saya ingin menyampaikan bahwa proses monitoring dan evaluasi terhadap seluruh program-program prioritas termasuk paket kebijakan harus terus dilakukan. Baik dengan turun ke lapangan, cek langsung, dan juga untuk melihat dari sisi perjalanan prosedurnya.

Dan saya akan selalu cek lagi, cek lagi, cek lagi, apakah paket ini betul-betul sudah berjalan secara efektif. Dan saya ingin memastikan semua paket ekonomi yang sudah dikeluarkan sudah berjalan.

Saya mendapatkan informasi dari 203 total regulasi yang masuk dalam Paket Ekonomi I-XII, 193 sudah selesai, artinya sudah selesai 95 persen. Hanya tinggal 10 regulasi atau 5 persen yang masih finalisasi pembahasan.

Saya ingin agar langkah-langkah deregulasi ini betul-betul memberikan dampak psikologis yang positif dengan menguatnya kepercayaan para pelaku ekonomi, dan kepercayaan itu harus betul-betul dijaga dengan konsistensi keberlanjutan maupun perubahan nyata di lapangan.

Dan saya ingin menekankan langkah-langkah perbaikan dalam semua paket-paket kebijakan harus betul-betul berjalan di lapangan, betul-betul berubah secara nyata, sehingga akhirnya berdampak pada naiknya investasi, adanya penguatan sektor UMKM, adanya kebangkitan industri, serta peningkatan ekspor kita.

Dan yang terakhir untuk mengawal jalannya Paket I, II, III -XII ini berjalan baik, saya juga ingin nanti Pak Menko membentuk task force yang mengawal dalam pelaksanaan, mengawal ke daerah, mengawal sampai ini betul-betul berjalan. Ada task force-nya, dan langsung di bawah Presiden. Saya tidak ingin nanti semua regulasinya sudah selesai tetapi karena tidak dikawal dalam pelaksanaan, tidak dikawal ke daerah, tidak dikawal sampai jalan, nanti akan ada hambatan-hambatan lagi di lapangan.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar. Saya persilakan Pak Menko.