Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Kalimantan Tengah, di Kantor Presiden, Jakarta, 14 Februari 2017
Selamat sore,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Rapat Terbatas pada sore hari ini kita akan fokus untuk mengevaluasi pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional dan program prioritas di 2 (dua) provinsi hari ini. Yang pertama, ini kita akan berbicara dalam lingkup di Provinsi Kalimantan Tengah. Selamat sore Pak Gub, dan setelah itu Sulawesi Utara.
Kita tahu pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di berbagai pelosok tanah air terus dikerjakan tapi juga harus kita kontrol, harus kita cek, harus kita awasi di lapangan. Karena memang kuncinya berada pada eksekusi dan pada pengawasan.
Untuk itu, saya minta menteri atau kepala lembaga terus melihat secara detil eksekusi dari program strategis nasional dan program-program prioritas di setiap provinsi. Apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana, apakah ada hambatan atau kendala yang dihadapi. Karena semakin cepat kita menyelesaikan segala sumbatan yang ada di lapangan, maka program itu akan semakin cepat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Selain itu, juga saya minta diperkuat koordinasi, sinergi dengan para gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Dan hal yang kedua, saya ingin menekankan pada ratas sore hari ini, daerah-daerah yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai konsekuensi dari fluktuasi ekonomi global perlu mendapatkan perhatian dan dibantu oleh pemerintah pusat.
Di satu sisi daerah-daerah penghasil sumber daya alam, seperti Kalimantan Tengah memiliki potensi yang luar biasa, mulai dari sumber daya mineral batubara sampai dengan hasil-hasil perkebunan serta kehutanan. Tapi di sisi yang lain dari daerah-daerah tersebut juga terkena dampak paling besar dari penurunan harga komoditas di pasar global. Ini artinya, melambatnya perekonomian global jelas memberikan dampak signifikan pada perekonomian di daerah. Saya minta kondisi yang terjadi saat ini dipakai sebagai momentum untuk pengembangan nilai tambah dari komoditas-komoditas tersebut. Kita lama terbuai dengan tingginya harga komoditas sehingga akhirnya melupakan pembangunan industri hilir, industri pengolahan untuk mendapatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang kita miliki.
Dan kita harus mulai mengembangkan industri hilir karena ini akan berpengaruh langsung pada masyarakat, akan membuka lapangan pekerjaan, dan menggerakkan ekonomi di daerah. Selain pengembang industri hilir kita juga perlu memikirkan, menggali potensi-potensi di Kalimantan Tengah yang belum tereksplorasi sebagai alternatif untuk menjaga keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi. Kalimantan Tengah perlu mengembangkan potensi ekonomi yang belum tersentuh agar tidak tergantung pada eksploitasi minerba dan kekayaan hutannya yang pada suatu saat akan habis.
Terakhir, saya ingin menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Kalimantan Tengah yang bermanfaat bukan hanya untuk membuka keterisolasian beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, tapi juga memperlancar konektivitas antar wilayah, serta bisa menurunkan biaya logistik. Saya minta pembangunan infrastruktur transportasi harus betul-betul terintegrasi dengan kawasan lain di pulau Kalimantan dan tidak lupa memperhatikan aspek-aspek tata ruang serta lingkungan hidup.
Saya kira itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan. Saya persilakan langsung ke Pak Gubernur Kalimantan Tengah. Saya persilakan.