Pengantar Presiden Joko Widodo Pada Rapat Terbatas Mengenai Industri Kelautan dan Perikanan, di kantor Presiden, Jakarta, 13 September 2016

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 September 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 12.427 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Saya kira apa yang sudah dilakukan oleh Menteri KKP dalam waktu setahun dua tahun ini, telah memberikan dampak terhadap nelayan, utamanya nelayan kecil. Saya kemarin ke Serang, ke kampung nelayan, saya tanyakan iya ada peningkatan memang. Terutama yang untuk nelayan dengan perahu-perahu kecil itu sudah menyampaikan, “sudah kelihatan Pak ada dampak terhadap kita”,  yang mereka sampaikan. Saya tanya ke yang lain, jawabannya juga mirip-mirip seperti itu.

Tetapi apapun ini ekonomi global sedang lambat dan kita ingin sektor kelautan, sektor perikanan itu bisa menjadi motor penggerak ekonomi. Realita yang ada, 2/3 negara kita adalah air, adalah laut dan dengan luas wilayah laut yang mencapai 70 persen, kontribusi di bidang kelautan terhadap PDB masih di bawah 30 persen. Saya kira banyak potensi laut dan perikanan yang belum bisa kita manfaatkan secara maksimal. Dan sekali lagi penanganan illegal fishing di Indonesia sudah mulai menunjukkan hasil. Tadi saya sudah cerita sedikit, stok ikan laut meningkat dan ini harus dimanfaatkan selain untuk kesejahteraan nelayan, juga bisa memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, dan kita harapkan juga bisa mendatangkan devisa bagi negara lewat ekspor.

Oleh sebab itu, industri pengolahan ikan, industri pengalengan, industri perikanan harus mulai kita kembangkan, kita perbaiki. Apapun ini juga akan menyerap tenaga kerja. Saya kira beberapa kali sudah saya sampaikan, bahwa selain pariwisata, saya kira yang kita harapkan untuk bisa memberikan dukungan pada pertumbuhan ekonomi juga quick winnya ada di bidang kelautan dan perikanan. Dan adanya kebutuhan bahan baku dari industri perikanan, ini juga akan membuka kesempatan untuk peningkatan penghasilan yang lebih besar bagi rakyat kita.

Demikian pula kerugian akibat kelebihan tangkapan oleh nelayan dan panen ikan dari peternak juga harus kita hindari. Oleh sebab itu, sekali lagi  industri perikanan sangat dibutuhkan. Untuk masuk ke industri perikanan maka harus dipastikan bahwa infrastruktur pendukungnya harus betul-betul disiapkan. Mulai dari pasokan bahan baku ikan yang berkaitan dengan kapal, yang berkaitan  jalan menuju pelabuhan, yang berkaitan dengan listrik, dan juga ketersediaan lahan bagi industri pengolahan.

Untuk itu saya minta Menko bidang Kemaritiman dan juga Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) untuk mengambil langkah-langkah  percepatan dalam rangka pembangunan industri perikanan. Pangkas saja aturan-aturan untuk prosedur yang ruwet, yang menghambat investasi. Dan saya sudah sampaikan beberapa kali juga agar secara sentral industri perikanan yang betul-betul modern ini paling lambat tahun depan kita juga harus sudah punya. Dan saya sudah disanggupi oleh Menteri KKP Bu Susi, saya tunggu nanti tahun depan.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Saya persilakan Bu Menteri atau Pak Menko.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru