Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas tentang Lanjutan Pembahasan Manajemen Aparatur Sipil Negara, 18 Januari 2017, di Kantor Presiden, Jakarta
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Melanjutkan pembahasan manajemen Aparatur Sipil Negara, siang hari ini saya ingin menegaskan kembali fokus kerja pemerintah di tahun 2017 yaitu mengurangi ketimpangan antar daerah, antar wilayah dan mengatasi kesenjangan sosial.
Oleh sebab itu, sebaran ASN yang merata akan bisa memberikan akses rakyat terhadap pelayanan publik yang lebih baik. Dan juga kesempatan kerja bukan hanya semakin meningkat tapi juga semakin merata di seluruh pelosok tanah air.
Jangan sampai rakyat di daerah-daerah terpencil, kawasan perbatasan, pulau-pulau terluar mengalami kekurangan Aparatur Sipil Negara, sedangkan di wilayah yang lain justru mengalami kelebihan.
Saya minta Menpan RB untuk menghitung lagi sebaran ASN di seluruh wilayah negara kita, dengan demikian terlihat jelas jumlah dan kualifikasi ASN yang perlu ditambah, yang perlu dikurangi di setiap wilayah.
Dan kita harus mampu menemukan jumlah ASN yang proposional dengan memperhatikan jumlah penduduk, juga kemampuan keuangan negara serta perkembangan kemajuan teknologi informasi ke arah sistem pemerintahan yang berbasis pada elektronik atau e-government.
Dan secara khusus saya ingin menyoroti masih adanya praktik-praktik jual beli jabatan dalam manajemen ASN ini. Dan bahkan beberapa waktu yang lalu ada yang terkena OTT oleh KPK.
Saya ingin mengingatkan agar praktik dalam proses pengurusan pengangkatan ASN ini betul-betul hilang dan diberantas tuntas .
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan dalam pengantar