Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas tentang Sinkronisasi Gelar TNI dengan Pembangunan, 12 Januari 2017, di Kantor Presiden, Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Januari 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 6.276 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Rapat Terbatas siang hari ini dibahas mengenai sinkronisasi gelar pasukan dengan pembangunan nasional kita.

Penataan gelar pasukan TNI merupakan keharusan untuk membangun postur pertahanan negara yang kuat, pertahanan negara yang kokoh, untuk mengatasi semua ancaman terhadap kedaulatan negara kita.

Sebagai negara kepulauan dan rentang geografis yang sangat luas, saya melihat saat ini penempatan gelar pasukan TNI di titik paling utara sebelah timur, di titik utara sebelah barat, di titik selatan bagian timur, di titik selatan bagian barat, masih kurang. Padahal titik-titik tersebut bukan hanya merupakan wilayah terluar dan terdepan dari NKRI, tapi juga wilayah-wilayah yang sangat potensial untuk tumbuh menjadi pusat-pusat penggerak ekonomi nasional, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk itu, saya minta gelar pasukan TNI juga memperhatikan perubahan paradigma pembangunan nasional kita yang tidak lagi bersifat Jawasentris, tapi harus Indonesiasentris. Dalam dua tahun terakhir kita fokus untuk mempercepat pembangunan pinggiran, membangun kawasan timur, kawasan perbatasan dan pulau-pulau terdepan Indonesia. Kita juga ingin pembangunan dilakukan lebih merata sehingga mengatasi kesenjangan antar wilayah, terutama kawasan barat dengan kawasan timur Indonesia.

Saya yakin dengan pemerataan pembangunan antar wilayah maka daerah-daerah di wilayah pinggiran, seperti Kepulauan Natuna di bagian barat, Kepulauan Miangas di utara, Biak-Merauke di sebelah timur, sampai Pulau Rote dan sekitarnya di sebelah selatan, akan tumbuh menjadi sentra-sentra ekonomi baru, sentra-sentra pertumbuhan ekonomi. Saya juga ingin menekankan agar TNI lebih siap dalam menghadapi corak peperangan masa depan di tengah kondisi geografis khas negara kita, yaitu sebagai negara kepulauan. Dan juga rakyat di pinggiran akan merasakan kehadiran negara sehingga mereka merasa semakin bermartabat serta semakin bangga menjadi warga Indonesia.

Saya kira itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.

Video terbaru:

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo mengenai penambahan kuota haji Indonesia (11/1) 

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan delegasi Parlemen Korea Selatan (12/1) 

Upacara Penyerahan Surat-surat Kepercayaan dari Dubes LBBP untuk Republik Indonesia (12/1) 

Transkrip Pidato Terbaru