Pengantar Presiden pada Rapat Terbatas mengenai Integrasi Perencanaan dan Penganggaran untuk Mengoptimalkan Hasil Pembangunan Nasional, 31 Januari 2017, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Januari 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 7.215 Kali

Logo-Pidato2-8Selamat siang,
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Agenda Rapat Terbatas siang hari ini adalah mengintegrasikan perencanaan dan penganggaran untuk optimalisasi pembangunan nasional kita.

Kita tidak mau mengulang-ulang terus lagu lama. Perencanaan dan penganggaran yang tidak sambung, yang tidak sinkron, antara yang direncanakan berbeda dengan yang dianggarkan. Seolah-olah ini ada dua rezim, rezim perencanaan dan rezim penganggaran. Sehingga ke depan sedini mungkin kita harapkan pencapaian program-program prioritas itu betul-betul bisa maksimal dan tidak meleset dari sasaran yang ingin kita capai.

Saya juga ingin mengingatkan kembali kebijakan money follow program yang harus betul-betul dijalankan. Jangan hanya labelnya saja, sebatas label. Diberi label money follow program, tetapi dalam praktiknya tetap money follow function.

Untuk itu saya minta Bappenas dan Kementerian Keuangan betul-betul mengawal proses ini, terutama dalam pertemuan trilateral dengan masing-masing kementerian dan lembaga. Dan saya juga ingin tidak lagi bahwa forum-forum pertemuan itu hanya memenuhi prosedur administrasi saja. Tetapi betul-betul bisa konkret, bisa riil, betul-betul dipergunakan, dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong prinsip money follow program. Terutama untuk pendanaan program-program prioritas nasional kita.

Alokasi anggaran dan output yang akan dihasilkan oleh masing-masing kementerian dan lembaga harus dicermati secara detil, secara rinci, dan dikaitkan dengan pencapaian sasaran prioritas yang telah berkali-kali saya sampaikan.

Bongkar penyakit ego sektoral, cara berpikir yang terkotak-kotak yang akan memperlambat proses. Dan sebaliknya, Bappenas juga tidak boleh lagi terperangkap oleh gaya sektoral atau bahkan menjadi perpanjangan tangan dari kepentingan sektoral. Saya ingin tegaskan lagi Bappenas dan Kementerian Keuangan terutama, harus betul-betul bisa menjadi penjaga prinsip program-program prioritas, menjaga dijalankannya money follow program.

Dan saya minta juga sederhanakan proses yang rumit-rumit, simpelkan proses yang rumit-rumit, yang bertele-tele, yang bersifat administratif. Bangun kodefikasi yang bersandar pada lintas kementerian dan lembaga, lakukan pengembangan sistem informasi berbasis IT untuk mendukung proses perencanaan dan penganggaran yang kita ingin semuanya terintegrasi.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar.

Transkrip Pidato Terbaru