Pengantar Presiden Republik Indonesia pada Silaturahmi dengan Wali Kota di Seluruh Indonesia, 23 Juli 2018, di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera untuk kita semuanya,
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Pertama-tama, saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh wali kota yang pada pagi hari ini hadir di Istana Bogor. Saya ingin memang mengagendakan pertemuan khusus seperti ini supaya persoalan-persoalan di kota semuanya bisa secara detail tersampaikan kepada kita sehingga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan bisa segera kita lakukan.
Yang pertama, mungkin ini yang berkaitan dengan makronya terlebih dahulu. Saya kira kita tahu semuanya, tekanan ekonomi sekarang ini terutama tekanan dari eksternal itu begitu semua negara merasakan, bukan hanya Indonesia. Baik yang berkaitan dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, juga yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga The Fed di Amerika yang kita tidak bisa mengintervensi apapun. Dan semua negara, sekali lagi, ini mengalami. Jadi saya kira kita juga tidak perlu terlalu khawatir, tetapi yang paling penting menurut saya kita tahu apa yang sedang terjadi.
Kemudian yang kedua juga antisipasi terhadap perubahan-perubahan cepat dunia yang sekarang sedang juga melanda semua negara. Revolusi Industri 4.0 yang perubahannya sudah diprediksi, dan menurut McKinsey Global Institute disampaikan perubahan revolusi industri keempat ini 3.000 kali lebih cepat dari revolusi yang pertama. Inilah yang kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sekali. Sehingga kota-kota juga harus menyiapkan diri dalam mengantisipasi, menyiapkan SDM-SDM dalam rangka menghadapi perubahan yang sangat cepat.
Saya kira kita tahu semuanya artificial intelligence, internet of things, big data, kemudian penemuan-penemuan yang berkaitan dengan hyperloop, spaceX, tesla. Saya kira kalau ini kita menyadari kita akan sadar betul apa sih yang harus kita siapkan. Yang kita siapkan menurut saya sekarang ini adalah SDM, sumber daya manusia kita. Kalau dalam 4 tahun ini kita konsentrasi dan fokus pada infrastruktur, berikutnya kita memang pada tahapan besar yang kedua adalah persiapan SDM, sumber daya manusia.
Saya kira kalau kita melihat sekarang ini kemiskinan misalnya, angka yang saya dapatkan memang kota lebih baik dari desa. Kemudian juga kita lihat memang kota ini akan lebih siap dalam menghadapi perubahan-perubahan itu. Tapi kalau kita tidak mengantisipasi terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan yang di depan tadi saya sampaikan akan sangat berbahaya sekali bagi negara, juga bagi kota-kota yang ada di negara kita.
Saya rasa itu mungkin sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.