Penganugerahan Gelar Adat Kesultanan Ternate “Dada Madopo Malomo”, di Kedaton Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, 28 September 2022
Wartawan
Pak Jokowi, izin dijelaskan kegiatan pada hari ini, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya. Pagi hari ini saya mendapatkan gelar dari Kesultanan Ternate dari Sultan Hidayatullah Sjah, Sultan Ternate ke-49, dengan gelar Dada Madopo Malomo. Nanti artinya seperti apa, tanyakan langsung ke Bapak Sultan. Tapi ini adat, tradisi, kearifan lokal memang harus terus kita jaga dan terus kita rawat.
Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Kesultanan Ternate menjaga, merawat adat, tradisi, kearifan lokal. Sehingga inilah yang sering saya sampaikan, berkepribadian dalam berkebudayaan. Saya rasa itu.
Wartawan
Bisa dijelaskan, Pak, makna gelar yang diberikan kepada Pak Jokowi tadi?
Sultan Ternate (Hidayatullah Sjah)
Arti dari gelarnya itu sendiri adalah seorang pemimpin besar atau pemimpin sebuah negara besar. Yang mana, dalam memimpin negara besar itu kearifan dan kebijaksanaan seorang pemimpin lebih di kedepankan. Tapi sebelum itu juga, beliau, Yang Mulia Presiden Republik Indonesia juga dinobatkan sebagai Pangeran Kesultanan Ternate, dengan gelar Kaicil. Kaicil itu pangeran atau garis kesatu dari Sultan Ternate.
Wartawan
Pak Jokowi, izin. Ini kan sudah gelar kedua yang diterima sejak kemarin ya, itu ada ini khusus kah dalam dua hari berturut-turut itu?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya sekali lagi saya sampaikan, sekali lagi, inilah pentingnya menjaga adat, menjaga tradisi, menjaga kearifan lokal di manapun. Karena negara ini adalah negara besar yang penuh dengan kearifan lokal, yang penuh dengan bermacam-macam adat dan tradisi yang berbeda-beda. Inilah kebinekaan negara kita, yang terus harus kita rawat dan kita jaga sebagai sebuah kekuatan. Perbedaan itu bukan memecah tapi mempersatukan, ya.