Pengarahan kepada Peserta Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2023, di The Sultan Hotel Jakarta, Provinsi DKI Jakarta, 8 Februari 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Februari 2023
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 1.341 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Pengarahan kepada Peserta Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2023, 8 Februari 2023

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Dalam Rapim TNI-Polri ini saya ingin agar visi itu sama. Tugas TNI dan Polri itu menjaga di sebelah mana itu menjadi jelas. Jadi, arahnya ke sana. Jadi, tadi saya sampaikan mengenai yang namanya investasi, yang namanya hilirisasi, kemudian yang berkaitan dengan kebakaran hutan, yang berkaitan juga dengan menjaga kondusifitas di tahun politik, secara garis besar itu.

Tetapi karena temanya yang dipilih oleh TNI-Polri adalah yang berkaitan dengan produktivitas, dengan transformasi ekonomi, saya lebih banyak menyampaikan mengenai pentingnya hilirisasi yang memberikan nilai tambah yang besar bagi negara. Dan, tugas TNI dan Polri adalah menjaga agar yang namanya industrialisasi, hilirisasi itu betul-betul bisa berjalan dengan baik di lapangan, tidak terjadi gangguan-gangguan, itu.

Wartawan
Ada arahan juga mungkin soal soliditas TNI-Polri, khususnya menjelang tahun politik, apakah ada arahan spesifik terkait hal ini, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ndak, ndak ada. Saya kira TNI-Polri sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Yang paling penting, menjaga kondusivitas  di tahun politik dan tidak terlibat politik praktis. Itu saja.

Wartawan
Terkait pertambangan ilegal gimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tadi saya sampaikan kalau yang namanya ekspor ilegal masih berjalan, yang namanya tambang ilegal masih berjalan, ya proses hilirisasi, proses industrialisasi menjadi terganggu. Dan, tugas TNI dan Polri ada di situ. Kalau ekspor ilegal, misalnya timah itu masih berjalan, bauksit masih ada, batu bara masih ada, sehingga penerimaan negara menjadi sangat berkurang karena itu. Itulah tugas TNI dan Polri.

Kalau di laut ya Polisi Air, Bakamla, TNI AL misalnya, saya kira. Dan, saya kira yang di para sudah mengertilah apa yang harus dilakukan. Tidak perlu saya jelasin detail-detail, sudah mengerti semuanya ya. Itu saja.

Wartawan
Yang karhutla tadi bagaimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Karhutla ini kan El Nino, hati-hati, tadi saya memberikan warning untuk provinsi-provinsi Riau, Sumut, Kalimantan. Hati-hati, karena nanti di akhir Februari atau Maret itu sudah panasnya sudah naik. Dan janjiannya tetap, tadi saya ulang lagi mengenai janjian. Janjian saya tujuh tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem, hati-hati. Saya hanya ngomong hati-hati, janjiannya masih berlaku. Ya, sudah.

Keterangan Pers Terbaru