Pengarahan Presiden Joko Widodo Di hadapan Para Prajurit Pemadam Kebakaran Lahan dan Hutan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 23 September 2015
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati seluruh menteri yang hadir, Panglima TNI, Gubernur, Pangdam, Kapolda
Yang saya hormati, Kepala BNPB dan Danrem yang jadi Komandan Posko Pemadaman Lebakaran di Kalimantan Selatan.
Yang pertama, saya ingin memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya. Saya tadi mendapatkan laporan bahwa lokasi titik api sudah padam tetapi masih ada beberapa yang perlu diselesaikan. Sekali lagi terima kasih atas kerja keras Saudara-saudara dalam mengendalikan dan memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Setiap hari, saya terus memantau pengendalian kebakaran lahan dan hutan ini baik waktu di dalam negeri maupun di luar negeri. Terus saya ikuti dan terus saya pantau. Tetapi memang kita juga harus sadar lahan yang terbakar ini bukan hanya ratusan hektar, bukan hanya ribuan hektar tapi sudah pilihan ribu hektar yang tersebar di beberapa provinsi.
Oleh sebab itu, saya ingin agar kita semuanya bergerak dari TNI, Polri, daerah, masyarakat semuanya tidak terkecuali, semuanya. Dan untuk pengendalian kebakaran lahan dan hutan ini, pemerintah juga bekerja bersama-sama, all out, kerja sekuat tenaga.
Disini kita telah menggerakkan satu CN-295 dan tiga Cassa 212, dan kita telah menyebar 200 ton lebih garam untuk datangnya hujan buatan dan pesawat-pesawat yang ada selain di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, juga Sematera Selatan, Jambi dan Riau. Kita juga menggerakkan 17 helikopter untuk water bombing, menjatuhkan air dari udara dan melalui darat juga telah dikerahkan kekuatan BNBP, Polri, TNI serta masyarakat untuk memadamkan api. Telah diterjunkan kalau disini ada 2159 prajurit TNI, Polri dan dari pusat telah didatangkan prajurit tambahan dari Panglima TNI sebanyak 500 orang sehingga totalnya ada 2659.
Oleh sebab itu, sekali lagi kita ingin bergerak di lapangan dan saya perintahkan lagi, kalau masih ada perusahaan yang membakar lahan, membakar hutan secara sengaja, dicabut ijinnya, ditindak sekeras-kerasnya. Supaya masyarakat juga, saya sampaikan kepada Gubernur supaya bisa melakukan sosialisai, memberikan pengertian bahwa pembakaran baik lahan gambut, baik lahan belukar, baik lahan hutan pun merugikan masyarakat, semuanya merugikan negara karena kerugiannya bukan hanya miliar tapi triliun.
Sekali lagi saya memerintahkan kepada Kapolri untuk menindak tegas para pelaku pembakar. Saya sudah mendapatkan laporan bahwa ada 7 perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka dan juga saya perintahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk tidak segan-segan membekukan, mencabut izin konsesi bagi mereka yang tidak bertanggung jawab terhadap lahan yang diberikan.
Ini tidak menjadi tanggung jawab pusat saja tapi ini juga jadi tanggung jawab dari Gubernur, provinsi, juga seluruh bupati dan walikota, seluruh pemerintah daerah. Jangan sampai justru pada saat kebakaran hutan justru meninggalkan daerahnya, harus semuanya fokus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dan pemerintah pusat akan terus memberikan bantuan apabila diperlukan.
Ke depan, perbaiki tata kelola lahan gambut dan pencegahan sangat diperlukan, dalam hal ini diperlukan melakukan sosialiasi secara intensif pada masyarakat tidak hanya oleh Gubernur, Bupati, dan Walikota, tapi juga Kepolisian, Polda, Polres, Polsek, semuanya harus digerakkan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Juga di jajaran Pangdam, Kodam serta di jajarannya baik yg ada di Kodim, Koramil semuanya harus menyampaikan yang berkaitan dengan sosialisai yang intensif pada masyarakat. Semua upaya ini membutuhkan kerja sama, upaya ini membutuhkan gotong royong, saling bahu membahu dan saling membantu. Saya kira jalan keluarnya hanya itu.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi, saya akan ikuti proses ini terus dan kita harapkan Insya Allah, semoga sebentar lagi juga musim hujan sudah tiba, dan kita harapkan asap sudah tidak ada lagi mengganggu kita.
Saya tutup, terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.
(Humas Setkab)