Peninjauan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tengah, 14 Mei 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Mei 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 390 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe, 14 Mei 2024

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, sudah beberapa kali saya masuk ke rumah sakit, rumah sakit daerah, dan ini pagi hari ini saya masuk ke rumah sakit daerah di Kabupaten Konawe. Saya melihat ruangan-ruangannya bagus, lanskap taman juga bagus, sinar matahari juga bisa masuk ke ruang-ruangan juga bagus. dan yang saya senang rumah sakit ini dibangun dari pinjaman PT SMI [Sarana Multi Infrastruktur] yang dicicil setiap tahun, dan tahun ini akan lunas. Keberanian seperti ini yang saya harus mengapresiasi, karena itu menyangkut apa? Keberanian kepala daerah untuk membangun daerahnya karena fiskalnya enggak cukup, dia meminjam, tetapi disiplin anggarannya setiap tahun bisa tercapai, itu yang bagus. Kemudian yang kedua, rumah sakit ini memang akan kita kirim tahun ini mammogram, CT scan, sama cath lab. Saya ingin melihat, Pak Menteri juga ingin melihat kesiapan; kesiapan SDM-nya, spesialisnya, kesiapan ruangannya. Dan, tadi Pak Dirut Rumah Sakit dan Pak Bupati sudah menyampaikan, Pak Gubernur akan menyiapkan. Jadi, tadi tugas dari pemerintah pusat mengirimkan alat-alat yang sangat mahal tadi untuk memperbaiki pelayanan di bidang kesehatan, ya.

Wartawan
Pak, terkait kesehatan juga, Pak. Terkait penghapusan kelas-kelas di BPJS sendiri kelas-kelas, tanggapan pemerintah seperti apa, Pak?

Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin)
Jadi, itu bukan dihapus, standarnya disederhanakan dan kualitasnya diangkat. Dulu kan ada kelas III, sekarang semuanya naik ke kelas II dan kelas I, jadi diharapkan lebih sederhana dalam melayani masyarakat. Nanti Permenkes-nya sebentar lagi keluar.

Wartawan
Kapan tuh ditandatangani nanti, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Masuknya saja belum, sudah ditanyain. Masuk, ya pasti langsung tanda tangan.

Wartawan
Terkait banjir lahar dingin, Pak. Kan selama enam bulan terakhir ini sudah tiga kali Indonesia mengalami banjir lahar dingin, yang terakhir ini di Sumatra Barat, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya saya mengikuti terus dengan saksama perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar, di Sumatra Barat. Dan, saya sudah memerintahkan Kepala BNPB untuk langsung ke sana dan sudah sampai di sana. Kemarin kita telepon juga perkembangannya seperti apa, kondisinya sudah kita ikuti. Saya juga ingin ke sana tapi masih mengatur waktu karena juga di sana kondisinya jalan banyak yang longsor, pengungsi juga baru ditata, kemudian nanti kalau waktunya sudah ketemu saya akan berkunjung ke Sumatra Barat dalam rangka memberikan bantuan dan memberikan solusi bagi yang terdampak. Saya rasa itu.

Wartawan
Terkait OECD Pak, 38 negara kan sudah sepakat Indonesia masuk di OECD itu sendiri. Kalau misalnya dari Pak Presiden sendiri melihat kita sudah termasuk dalam anggota OECD, keuntungannya seperti apa dan untuk ekonomi kita ke depannya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya pemerintah sangat mengapresiasi atas telah diterimanya Indonesia sebagai anggota OECD. Ini penting sekali karena ini organisasi untuk negara-negara maju. Dan kita harapkan dengan kita masuk ke sana, ini akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga-lembaga internasional yang bermanfaat bagi negara kita. Saya kira OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi kita, terutama agar kita tidak terjebak pada middle income trap dan kita bisa melompat menjadi negara maju. Karena memang di situ aturan mainnya banyak sekali yang harus kita ikuti dan ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita menjadi negara maju.

Wartawan
Bea cukai sendiri Pak, bea cukai ada evaluasi enggak Pak? Kan beberapa hari terakhir ini kan terus…

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya nanti kita rataskan, di rapat internal kita.

Wartawan
Pak, soal nama Bapak yang disebut menjadi penasihat khusus Pak Prabowo?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apa?

Wartawan
Nama Bapak yang disebut sebagai penasihat khusus Pak Prabowo, Pak, mungkin untuk DPA juga Pak, tanggapannya gimana Pak? Menjadi Dewan Pertimbangan Agung?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini saya itu masih menjadi presiden sampai masih enam bulan lagi loh, masih presiden sekarang ini.

Wartawan
Tapi ketika diminta menjadi penasihat khusus Pak Prabowo?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya sekarang masih bekerja kayak gini, ditanyakan.

Keterangan Pers Terbaru