Peninjauan Industri Pertahanan di PT Pindad (Persero), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, 19 September 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 September 2023
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 893 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Industri Pertahanan, 19 September 2023

Wartawan
Bagaimana, Pak, peninjauannya tadi?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini perkembangan dari PT Pindad ini saya melihat sangat luar biasa cepatnya. Kalau saat lalu kita meninjau yang di Turen, Malang yang untuk peluru dan amunisi, sekarang kita melihat di sini yang berkaitan dengan kendaraan tempur dan saya melihat juga perkembangannya sangat cepat sekali.

Di tahun 2022, peringkat Pindad sebagai perusahaan pertahanan itu ranking-nya di 79, tahun 2022. Kita perkirakan, tahun 2024 kita perkirakan akan masuk ke angka 60, tetapi di 2025 kita sudah masuk ke Top 50. Jadi progresnya kelihatan dan kalau kita lihat hasil produksinya, produk-produknya ini sangat bagus, dan pendapatan dari PT Pindad sekarang per-tahun sudah berapa, Pak, tahun 2022? Rp25 triliun. [Tahun] 2023 Rp27 triliun, dan itu juga yang paling banyak adalah pesanan dari Pak Menhan – Kementerian Pertahanan.

Wartawan
Kalau dari negara lain ada pesanan juga?

Direktur Utama PT Pindad (Abraham Mose)
Kalau dari negara lain kita sudah ekspor, kita ekspor amunisi ke US dan itu setiap bulan kita mengirim dua kontainer ke sana. Sekarang banyak sekali juga permintaan senjata, pistol, dan kendaraan tempur dari PT Pindad.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Artinya, ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan.

Wartawan
Pak, tadi kan disopirin Pak Prabowo naik Maung Pak, naik taktis disopirin Pak Prabowo.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Suruh naik apa?

Wartawan
Maksudnya, gimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya naik Maung. Memang di sini kan produksi dari PT Pindad kan yang akhir-akhir ini terkenal kan Maung.

Wartawan
Mulus ya, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Mulus, bagus, yang nyetir juga bagus.

Wartawan
Pak, soal Panglima TNI tadi kan Bapak bilang masih dalam proses. Panglima TNI dan KASAD itu perpanjangannya yang dalam proses atau pergantiannya, Pak, masih dalam proses?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pergantiannya masih dalam proses.

Wartawan
Tetapi, dari pemerintah sendiri menerima opsi perpanjangan tidak, Pak?
Perpanjangan dari DPR yang bilang masa jabatan Panglima TNI itu diperpanjang?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Semua opsi bisa-bisa saja, tetapi semuanya masih dalam proses.

Wartawan
Pak, soal lain Pak. Pak, soal Pak Prabowo yang katanya dalam rapat kan katanya sempat menampar Wakil Menteri itu.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pernah apa?

Wartawan
Isunya, Pak, ada isu seperti itu.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini pasti banyak isu-isu seperti itu, jadi tolong di cross-check kebenarannya.

Wartawan
Pak Probowo sendiri ada tanggapannya terkait isu itu, Pak?

Menteri Pertahanan (Prabowo)
Saya ketemu saja belum sama Wamen-nya.

Wartawan
Akan dilaporin enggak, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ketemu saja kan, beliau menyampaikan, ketemu saja kan enggak pernah.

Wartawan
Penyebar hoaksnya akan dilaporin enggak, Pak?

Menteri Pertahanan (Prabowo)
Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk tetapi nanti sedang diproses juga dipelajari.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Prabowo sekarang sabar kok.

Wartawan
Pak, terakhir Pak, soal data intelijen, banyak yang mengkritik Bapak. Terus gimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya itu ya, saya itu rutin, saya itu rutin mendapatkan laporan, baik dari intelijen di Kepolisian, intelijen di TNI, intelijen di BIN, rutin mendapatkan laporan. Baik itu berkaitan dengan politik, baik itu berkaitan dengan ekonomi, baik itu berkaitan dengan sosial, rutin dan semua presiden sama.

Wartawan
Tetapi dianggap mengganggu tatanan demokrasi, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya gimana, masa laporan ke… memang di undang-undang-nya harus laporan kepada presiden. Kalau BIN itu harus laporan kepada presiden, semua. Ada coba dibuka. Jadi, biasa saja.

Keterangan Pers Terbaru