Peninjauan Pabrik Pengolahan Nikel, di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, 27 Desember 2021

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Desember 2021
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 975 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini yang sudah sering saya sampaikan bahwa hilirisasi itu sudah betul-betul berjalan di lapangan. Ada yang di Morowali, ada yang di Konawe, yang ini akan memberikan nilai tambah yang besar sekali. Tadi saya sampaikan bahwa bisa 14 kali lipat dari kalau kita yang sudah bertahun-tahun ekspornya ini, nickel ore seperti ini, ini bahan mentah bergunung-gunung. Sekarang kita kerjakan di sini dan nilai tambah itu ada di dalam negeri.

Selain itu juga muncul yang namanya lapangan pekerjaan, seperti di sini 27 ribu tenaga kerja yang bisa terekrut oleh perusahaan. Belum income untuk negara, pajak. Belum terciptanya lapangan-lapangan usaha baru di kanan, kiri, dan juga ini yang mengirim, misalnya nickel ore, ini dari perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

Saya kira keuntungan kita menyetop ekspor bahan mentah nikel itu manfaatnya bisa lari ke mana-mana. Oleh sebab itu, nanti tahun depan akan kita lanjutkan untuk setop ekspor bahan mentah bauksit, dan selanjutnya tembaga, selanjutnya emas,  selanjutnya timah.

Saya rasa itu. Silakan dijelaskan.

Direktur Utama PT. Gunbuster Nickel Industry (Wisma Bharuna)
Ya. Dengan harapan kita sudah hilirisasi, saat ini hilirisasi sudah sampai di stainless steel. Nantinya tentunya di Indonesia juga sudah ada pabrik coil, hot rolled coil, cool coil, ini akan jadi turunannya lagi itu menjadi pabrik-pabrik seperti panci, sendok segala macam itu ya harus dari sini semua. Sehingga tidak lagi ke luar negeri, semuanya dipakai untuk kita, barangnya barang kita, kemudian nanti untuk menyejahterakan semuanya. Nanti ada alih teknologinya, metalurginya, anak-anak lebih pintar gitu, semuanya ya lapangan pekerjaan, semua Indonesia kaya gitu, semuanya ada di sini. Itu, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih.

Keterangan Pers Terbaru