Peninjauan Panen Jagung di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2 Mei 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Mei 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 300 Kali

Keterangan Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Panen Jagung, 2 Mei 2024

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini memang baru panen besar ini jagung, baik di Sumbawa, baik di Dompu, waktu minggu yang lalu kita lihat di Gorontalo, semuanya panen, sehingga terjadi adalah harga turun karena over supply. Harga yang sebelumnya Rp7.000 sekarang sudah menjadi Rp4.200, baik untuk peternak tapi kurang baik untuk petani. Nah, ini loh menjaga keseimbangan seperti ini yang tidak mudah. Yang paling penting menurut saya produktivitasnya harus naik, misalnya kayak sini pakai benih tangguh, hasilnya tadi saya tanya 7 [ton], 8 ton. Kalau yang BISI juga sama, bisa 7 [ton], 8 [ton], 9 ton. Nah, produksinya harus itu, tapi ada yang di bawah 5.

Wartawan
Rata-rata 5?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Lima ton. Nah, itu yang dengan harga Rp4.200 itu enggak nutup.

Wartawan
Nah, tadi dari beberapa mereka, ada yang menyampaikan mereka berharap harganya bisa Rp5.000.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini yang kemarin kita sudah hitung-hitung dan kita dorong, tapi kalau supply-nya terlalu besar, demand-nya tetap, itu hukum pasarnya harga pasti turun karena over supply.

Wartawan
Ini Pak Presiden sama seperti sektor pertambangan. Apakah pertanian kita di setiap daerah ada industrialisasinya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, inilah tadi yang saya sampaikan dengan Pak Menteri Pertanian, dengan Pak Menteri Perdagangan, memang industrinya itu harus mendekati lahan-lahan jagung yang ada, sehingga bisa pakan ternak, bisa minyak jagung, semuanya ini yang namanya hilirisasi. Minyak goreng jagung, hilirisasi. Memang ini yang terus akan kita dorong, sehingga harga itu bisa lebih stabil, kalau ada industrialisasi harga akan lebih stabil. Tapi kalau jauh, dari sini harus dibawa ke Jawa, dari sini harus bawa ke Jawa Barat, ya memang cost-nya kemakan banyak di transport.

Wartawan
Ini satu lagi, Pak Presiden. Kabupaten Sumbawa kan lahannya masih tadah hujan sebagian besar, sementara di kita baru ada satu bendungan besar, Pak yang di Kabupaten Sumbawa. Apakah akan ada lagi, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Di Provinsi NTB, bendungannya itu paling banyak kita bangun, tujuh kita bangun. Yang lain satu, satu, satu tidak ada. Di sini tujuh, paling banyak bendungannya. Kabupaten Sumbawa sendiri tiga kan, ada Batu Bulan, Beringin Sila, sama Tiu [Suntuk] tadi.

Wartawan
Soal lain Hardiknas, Pak Presiden. Masih ada beberapa sekolah yang belum layak sekolahnya, gimana tanggapannya, anak-anak ada beberapa sekolah belum layak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, semuanya pasti ada yang sudah baik, ada yang masih kurang dan yang kurang diperbaikilah, yang kurang diperbaiki.

Wartawan
Kata Mas Kaesang, Bapak mau ikut bantu turun kampanye PSI?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apanya?

Wartawan
Kata Mas Kaesang, Bapak mau ikut turun…

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, itu urusannya PSI lah, urusannya PSI, tanya ketua PSI.

Keterangan Pers Terbaru