Peninjauan Panen Kopi di Desa Kembahang, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, 12 Juli 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Juli 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 143 Kali

Keterangan Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Panen Kopi, 12 Juli 2024

Wartawan
Pak Presiden izin bertanya, saat ini kan kopi harga Rp70 ribu Pak. Jadi apa upaya pemerintah untuk menstabilkan harga kopi, khususnya di Indonesia, Lampung Barat, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, pagi hari ini saya panen kopi dengan para petani di Lampung Barat, Provinsi Lampung. Kita memiliki 1,2 juta hektare kopi, baik robusta maupun arabika, di seluruh tanah air Indonesia. Di Lampung Barat ini terbesar, ada 60 ribu hektare, tapi yang banyak memang hampir 90 persen di sini adalah robusta, arabikanya kira-kira 10-an persen.

Dan yang kita tahu semuanya harga kopi ini sekarang terus naik meskipun kadang turun, tapi kalau secara tahunan naik terus. Dan juga volumenya untuk permintaan/demand ekspor juga naik terus. Inilah yang tadi saya sampaikan ke Menteri Pertanian agar memberi perhatian kepada kopi, yang paling penting adalah produktivitas per hektarenya harus naik. Yang banyak masih 1 hektare 1 ton, 2 ton, harusnya bisa masuk ke 8 ton atau 9 ton, karena negara lain bisa di angka-angka itu.

Jadi tugas kita bersama bagaimana membuat produktivitas per hektarenya menjadi naik drastis. Dan itu bisa terjadi kalau ada perawatan yang baik, ada pupuk yang baik, ada jarak tanam yang mungkin lebih lebih rapat, sehingga produktivitasnya per hektare bisa menjadi naik. Dan kalau produktivitas per hektare naik, ya kesejahteraan petani kopi akan menjadi lebih baik ya. Sudah gitu saja.

Wartawan
Masalah pupuk ini untuk perbaikan tanaman kopi, jadi petani harapannya pupuk ini, contoh untuk subsidi, jadi harapan kuota itu ditambah, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pupuk subsidi sekarang ini naik hampir dua kali lipat. Subsidinya juga sama, naik dua kali lipat. Jadi kalau saya bertanya ke petani-petani yang padi, kemarin-kemarin dalam dua minggu ini enggak ada masalah. Kopi, saya belum lihat apakah ada masalah urusan pupuk ya.

Wartawan
Rumah sakit di Lampung Barat belum ada CT scan Pak Presiden, sedangkan pasien harus dirawat ke Bandar Lampung.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang paling penting semua rumah sakit yang saya kunjungi siapkan dulu ruangannya. Ruangan harus siap, pemda harus menyiapkan itu, untuk CT scan, untuk cath lab, untuk mammogram, untuk X-ray yang modern, siapin dulu, alatnya akan dikirim dari Kementerian Kesehatan. Tahun ini sebagian, tahun depan sebagian, semua kabupaten dan kota, dan MRI untuk rumah sakit yang ada di provinsi. Di sini tadi baru disiapkan ya.

Wartawan
Pak untuk hilirisasi kopi?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Semua komoditas pertanian kita harus masuk kepada industrialisasi, masuk kepada hilirisasi. Saya melihat tadi di depan sudah banyak yang packaging-nya bagus, siap untuk diekspor, ya seperti itu. Harusnya semuanya tidak dalam bentuk mentahan-mentahan yang sudah berpuluh tahun beratus tahun kita lakukan ekspor dalam bentuk mentahan, harus di hilirisasi. Tidak hanya kopi, coklat, sawit, semuanya, dan komoditas-komoditas pertanian-perkebunan lainnya.

Keterangan Pers Terbaru