Peninjauan Pasar Induk Beras Cipinang, di Kota Administrasi Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, 15 Februari 2024 

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Februari 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 187 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Pasar Induk Beras Cipinang, 15 Februari 2024 

Wartawan
Bagaimana, Pak, hasil pemantauan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya datang di Pasar Induk Beras Cipinang ini untuk memastikan bahwa stok di sini ada, karena dari sinilah didistribusikan ke retail, ke supermarket, ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang. Sehingga, saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup. Dan, saya melihat melimpah, melimpah.

Wartawan
Lalu permasalahannya terkait kelangkaan dan kenaikan harga beras karena apa, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, suplai. Suplai itu karena memang panennya belum masuk, yang dari produksi dipanen belum masuk ke pasar. Distribusinya juga terganggu di urusan banjir di Demak, di Grobogan, itu mempengaruhi. Tapi, saya kira sudah diselesaikan lewat pengiriman dari Bulog juga ke daerah, Bulog ke Pasar Induk Cipinang. Nanti dilihat, saya kira dalam kurun seminggu-dua minggu ini berasnya akan sedikit turun, sambil nunggu panen. Kalau panen rayanya datang lagi, pasti sudah biasa lagi.

Wartawan
Pak, memastikan bahwa tidak ada kaitannya dengan bantuan pangan yang dari pemerintah ya, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apanya?

Wartawan
Apakah kenaikan harga ini terkait dengan bansos dari pemerintah?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras, tidak ada hubungannya sama sekali harga, karena justru ini yang bisa mengendalikan. Karena suplainya lewat bantuan sosial ke masyarakat, sehingga justru itu menahan harga tidak naik. Kalau ndak, justru melompat, ini rumus suplai dan demand.

Wartawan
Ada yang menyampaikan HET-nya lebih rendah daripada harga pasar, bagaimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik, otomatis harga itu akan terkendali.

Wartawan
Pak. pengusaha minta HET-nya untuk dinaikkan, katanya Pak, pengusaha retail minta HET-nya dinaikkan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum ada pembicaraan mengenai itu.

Wartawan
Distribusinya masalahnya di mana sih, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah, pokoknya pasar minta berapapun diberi, daerah minta berapapun diberi, baik yang SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) maupun yang komersial diberi, barangnya ada.

Wartawan
Lalu macet distribusinya di mana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ini negara ini besar, kita harus tahu ya dan berpulau-pulau, kalau distribusi kadang terhambat ya itu yang diselesaikan, itu kan tidak semuanya, gitu loh.

Wartawan
Pak, jadi di pasar kembali aman itu pekan ini, Pak? Pastikan kembali aman pasokan di retail-retail dan di pasar?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Loh ini kan sudah kita cek melimpah, sudah melimpah di sini. Kemudian dari sini kan terdistribusi ke retail-retail, ke pasar-pasar di tradisional, terdistribusi ke toko-toko ya dari sini, ke daerah juga.

Wartawan
Targetnya sudah kembali aman minggu ini, Pak, pasokannya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini hari ini kan sudah kita cek, tadi sudah melimpah. Ini tinggal didistribusikan ke tadi, ke pasar, ke retail, ke pasar-pasar yang ada di daerah, semuanya ya. Cek langsung lah, langsung ke gudang-gudang yang dimiliki oleh pedagang. Cek, cek cek.

Keterangan Pers Terbaru