Peninjauan Penanaman Tebu di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, 4 November 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 November 2022
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 569 Kali

Wartawan
Pak Jokowi, bagaimana tanggapannya setelah melihat?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya ini kita telah memulai sesuatu yang baru untuk urusan tebu, karena kita gunakan varietas yang paling baru ini. Dan, tadi Dr. Plinio menyampaikan bahwa di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas, enggak perlu karena tanahnya sudah subur. Ini yang sangat bagus.

Yang kedua, dengan telah ditanam ini, ini yang sudah 26 hari dilihat tadi hasilnya luar biasa. Biasanya di Brasil itu hanya nongolnya dua, di sini bisa nongol empat atau lima. Ini juga sesuatu yang luar biasa. Sehingga tadi disampaikan kalau kita betul-betul bisa menyiapkan 700 ribu hektare, kita akan mandiri, kita akan swasembada gula dalam lima tahun ke depan, dan akan saya siapkan yang 700 (ribu) itu. Sekarang baru dapat 180 ribu hektare, kita butuhnya 700 ribu hektare. Akan saya siapkan.

Wartawan
Untuk 700 ribu hektare itu apakah tersebar di Indonesia?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, tersebar. Yang memang budaya menanam tebu yang baik memang di Jawa Timur bagus, Jawa Tengah bagus, di Jawa Barat juga bagus. Nanti kita akan lari ke luar Jawa, karena kalau lahan 700 ribu hektare juga bukan lahan yang kecil. Tapi ini akan dengan sekuat tenaga akan saya akan siapkan.

Wartawan
Kemudian, Pak, setelah swasembada gulanya tercapai, berikutnya apa kaitannya dengan ketahanan energi?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Larinya, kalau gulanya tercapai nanti, sebagian bisa dilarikan entah lewat proses molase atau langsung itu akan masuk ke etanol, yang kita mulai nanti dengan E5 dulu. E5 jalan, E10, E20, kayak kita main dulu B20, B30 untuk sawit. Ya ini sama, ini kita yang saya senang kita sudah ketemu jurusnya, yang paling penting itu, ketemu jurusnya sehingga tinggal implementasi yang harus terus diawasi.

Keterangan Pers Terbaru