Peninjauan Penanganan Banjir, di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, 22 Maret 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Maret 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 473 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Penanganan Banjir, 22 Maret 2024

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ini memang hujannya sangat ekstrem karena hujan ekstrim itu 150 milimeter. Yang di sini sudah 238 milimeter, sangat ekstrem sekali, sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya. Tapi, tadi malam yang lebar itu yang jebol 16 meter, tadi malam jam 1 sudah tertutup, selesai dikerjakan selama empat hari berturut-turut, siang-malam.

Dan kita harapkan, yang kedua, awan di atas juga telah dilakukan TMC (teknik modifikasi cuaca), sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya.

Kemudian yang ketiga juga, yang berkaitan dengan yang sudah ini sudah turun dari 2 meter, saya tadi mendapatkan laporan, hampir semuanya sudah setengah meter/50 cm, tetapi apapun itu tetap mengganggu aktivitas warga. Sehingga, yang ketiga nanti akan kita lakukan pemompaan-pemompaan ya.

Wartawan
… itu masuknya sedimentasi sungai, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya semua, semua waduk, semua sungai itu problemnya selalu sedimentasi. Kenapa itu terjadi, karena juga tidak dihambat di hulunya, tanaman-tanaman yang banyak, banyak yang ditebang, problemnya semua di situ. Kalau enggak terjadi banjir bandang, ya banjir, problemnya di situ.

Wartawan
Alih fungsi lahan bagaimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Salah satunya. Pembalakan, alih fungsi lahan, seperti itu yang menyebabkan kejadian dan ini tidak di negara kita, semua problem itu berasal dari pembalakan liar, alih fungsi lahan yang itu memang harus dicegah.

Wartawan
Upaya penanganan jangka panjangnya bagaimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya kira pemda itu. Penanaman kembali, penghutanan kembali, pengalihan lahan itu memang harus setop.

Wartawan
Pak, kalau untuk rumah dan bangunan sekolahan yang rusak, apakah ada bantuan, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti Kementerian PU biar dicek di lapangan dengan BNPB ya, termasuk yang tanamannya rusak nanti akan diberi bibit lagi dari Kementerian Pertanian. Ya, saya rasa itu. Terima kasih.

Keterangan Pers Terbaru