Peninjauan Posko Pengungsian Korban Kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, 5 Maret 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Maret 2023
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 867 Kali

Peninjauan Posko Pengungsian Korban Kebakaran TBBM Pertamina Plumpang, di RPTRA Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, 5 Maret 2023

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang pertama, saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini.

Kemudian yang kedua, saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang, terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi. Saya kira nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI.

Tapi semuanya memang harus, zona-zona berbahaya ini, tidak hanya di sini saja, harus diaudit, harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Tadi sudah saya sudah perintahkan semuanya mengenai itu, ya.

Wartawan
Kalau masalah bantuan seperti apa, Pak? Masalah bantuan bagi para korban?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya sudah nanti diurus oleh Pak Gubernur.

Wartawan
Paling lama itu kapan untuk relokasinya? Paling lama kapan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini segera diputuskan sehari-dua hari ini oleh Pertamina dan Gubernur DKI, sehingga solusinya menjadi jelas. Tapi memang zona ini harusnya zona air. Entah dibuat sungai, entah dibuat arus, melindungi dari objek vital yang kita miliki karena barang-barangnya di dalamnya memang barang-barang yang sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk.

Wartawan
Artinya objek vital lainnya, Pak, selain di sini akan diaudit semua, Pak, yang ada di seluruh Indonesia?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, sudah saya perintahkan tadi, ya.

Wartawan
Pak, tahun 2009 pemda pernah mengusulkan buffer zone 50 meter, ini menyangkut juga masa kepemimpinan Bapak di DKI, itu seperti apa sih proses pengaturan buffer zone?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan-kirinya, sungai. Tetapi memang belum sampai pada titik mencarikan solusi bagi penduduk yang ada di situ. Tanah Merah ini kan padat dan penuh. Semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama, ya.

Wartawan
Pak Jokowi, tapi kalau misalnya direlokasi deponya kemungkinan mereka tetap tinggal di sini bisa, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini yang baru nanti dibicarakan, ada pilihan-pilihan, ada opsi-opsi. Apakah deponya yang digeser? Apakah nanti masyarakatnya yang digeser? Kalau digeser, tanahnya di mana? Tapi harus segera ditemukan solusinya, ya.

Wartawan
Terima kasih, Bapak.

Keterangan Pers Terbaru