Peninjauan Proyek Pembangunan Pabrik Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, 20 Juni 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Juni 2023
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 681 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Proyek Pembangunan Pabrik Smelter PT Freeport Indonesia, 20 Juni 2023

Tadi pagi setelah meninjau PT Amman di Sumbawa Barat, NTB yang telah selesai kurang lebih 51 persen, sore hari ini saya datang ke smelter miliknya PT Freeport Indonesia dan alhamdulillah di sini juga sudah selesai lebih dari 72 persen seperti sekarang kita lihat. Dan kita harapkan semuanya nanti selesai sebelum Mei 2024.

Di sini memiliki kapasitas produksi konsentrat 1,7 juta ton per tahun yang menghasilkan katoda tembaga kurang lebih 600 ribu ton per tahun. Inilah yang nanti yang tadi saya sampaikan yang harus diintegrasikan dengan nikel yang ada di Sulawesi, dengan bauksit yang ada di Bintan dan Kalimantan Barat, dengan tin yang ada di Bangka Belitung, dengan tadi diserap oleh copper foil di sini sehingga terintegrasi menjadi EV baterai, litium baterai yang itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik.

Jadi ke depan kita memiliki daya saing di situ, competitiveness kita ada di situ. Itulah yang kita gunakan untuk sebagai pijakan, smelter ini adalah pijakan/fondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi, bertumpu sekarang kepada produksi.

Wartawan
Pak kalau dilihat ini kan sebenarnya kan investasi jangka panjang ya Pak, sementara tahun depan kita tahu ada transisi kepemimpinan. Dari pemerintah saat ini upaya untuk memastikan bahwa investasi ini terus berjalan untuk jangka waktu yang panjang bagaimana?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini adalah swasta, BUMN. Ekonomi ya ekonomi, bisnis ya bisnis, kalau ini untung ya akan terus, kalau enggak untung ya akan setop. Tetapi apabila kepemimpinan nasional kita mengerti secara detail mengenai kegunaan/manfaat industrial downstreaming, hilirisasi industri itu seperti apa turunannya, ini baru satu turunan, dua turunan, nanti kalau bisa sampai ratusan turunan, beranak pinak menjadi ribuan turunan itu yang akan melompatkan kita menjadi negara maju. Kalau visi itu kepemimpinan nasional kita tahu itu akan lebih memudahkan, melancarkan perusahaan-perusahaan ini untuk bergerak bersama-sama, terintegrasi menjadi barang yang semua negara tergantung kepada kita.

Wartawan
Persentase dari konsentrat kita masih bagus enggak sih Pak sebenarnya dengan kita yang sudah mapan untuk hilirisasinya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti tanya teknis, Pak Tony Wenas

Wartawan
Terkait dengan divestasi Freeport sendiri Pak perkembangannya sudah sejauh mana?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terus, ini masih proses pembicaraan terus. Intinya kita minta tambahan persentasenya, bukan di 51 tetapi di ada tambahan persentase yang sampai sekarang ini sudah beres? Masih proses? Hampir sedikit lagi selesai, yang jelas tidak lebih kecil tapi lebih besar, itu saja.

Wartawan
Soal mimpi Pak Presiden SBY kan Pak Presiden SBY mimpi sama Bu Mega dan Pak Jokowi ini berangkat naik kereta bareng-bareng ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, tiketnya itu dari presiden kedelapan. Tanggapan dari Pak Jokowi bagaimana?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya bagus, bagus. Kalau presiden-presiden, mantan presiden itu bekerja sama bersama-sama membangun negara ini, ya itu mimpi kita, mimpi kita semuanya.

Wartawan
Mengenai divestasi saham Vale 51 persen, apakah itu termasuk 20 persen kepemilikan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum masih proses.

Wartawan
Pak DPR juga mendorong agar pencatatan aset cadangan Vale itu tercatat di…

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Masih dalam proses. Jadi belum bisa saya sampaikan karena masih dalam proses itu belum…

Wartawan
Masela bagaimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Masih dalam proses. Yang masih dalam proses tidak akan saya sampaikan karena itu menyangkut strategi pemerintah dan BUMN.

Wartawan
Kemarin Bapak bertemu dengan Pak Prabowo, mengajak makan siang juga di GBK, apakah ada…?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya biasa tho ya saya itu ketemu dengan para menteri di hari Senin sampai Jumat, tetapi juga di hari Sabtu dan Minggu, biasa. Hanya yang ada yang diunggah, ada yang tidak diunggah.

Wartawan
Tetapi kenapa akhir-akhir ini mengajak Pak Prabowo terus Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sebelumnya kan saya juga makan dengan Pak Ganjar Pranowo, sebelumnya saya juga makan dengan Pak Erick juga, sering juga makan malam makan siang dengan Pak Luhut juga sering, cuma Pak Luhut enggak diunggah. Kemarin karena memang Pak Prabowo ingin ketemu dan menyampaikan sesuatu yang penting. Hari Minggu pun saya, jangan dipikir saya tidur hari Minggu. Ya jadi saya terima, saya terima, saya terima, saya terima, ya karena jamnya pas jam 1, ya makan siang, biasa saja.

Wartawan
Ada bahas soal Pilpres enggak Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya utamanya politik, saya ngomong apa adanya.

Wartawan
Besok ulang tahun makan siang enggak Pak, ada acara khusus enggak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya enggak pernah ulang tahun, saya orang desa enggak pernah ulang tahun, sejak lahir sampai sekarang.

Keterangan Pers Terbaru